SANGATTA – Pesantren Ramadan Sekolah Dasar (SD) se-Sangatta Selatan (Sangsel), yang diinisiasi oleh panitia pelaksana (Panpel) Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Sangsel, sukses digelar selama dua hari mulai Sabtu (1/4/2023) hingga Minggu (2/4/2023) kemarin, dan resmi ditutup secara simbolis oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, di area indoor Masjid Agung Al-Faruq Bukit Pelangi.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pun memberikan apresiasi positif terhadap gelaran Pesantren Ramadan SD se-Sangsel ini. Menurutnya, dengan mengambil tema “Perkuat Iman di Bulan Ramadan sebagai Bekal Menuju Pemuda yang Mandiri”, memiliki makna tersendiri, khususnya untuk anak-anak di Kutai Timur.
“Kegiatan ini sangat baik untuk anak-anak kita, terutama di kalangan pelajar SD, agar lebih dekat dengan materi PAI. Ini merupakan momentum tepat, terlebih digelar pada Bulan Suci Ramadan, yang merupakan bulan penuh hikmah dan pengampunan. Oleh karena itu, kegiatan ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, salah satunya melalui pesantren kilat di Bulan Ramadan yang dilaksanakan KKG PAI Sangsel,” jelas Ardiansyah.
Selanjutnya, Ardiansyah menambahkan bahwa pesantren Ramadan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mendidik para pelajar dalam menjalankan ajaran agama.
“Tujuan utamanya adalah sebagai kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan, agar para siswa bisa menerapkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan pesantren kilat diharapkan bisa membentuk mental spiritual, religius, dan tangguh dalam menghadapi setiap tantangan negatif, baik itu yang muncul dari dalam diri sendiri maupun dari luar,” tegasnya.
Ketua Panpel KKG PAI Sangsel, Hastuti, juga menyampaikan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan SD se-Sangsel bertujuan untuk mereview kembali materi PAI yang sudah pernah diberikan oleh sekolah dan pesantren, kali ini lebih kepada kegiatan di Bulan Ramadan, agar anak-anak bisa memahami arti puasa yang baik dan benar dalam menjalankan ibadah.
“Selama dua hari gelaran kegiatan ini, anak-anak murid kita diajarkan agar dapat menjalankan ibadah puasa dan kegiatan Ramadan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Adapun materi yang diajarkan dalam kegiatan ini mulai dari membaca Al-Quran, praktik wudhu, shalat, tayamum, adzan, menghafal surat pendek, membaca ayat-ayat pilihan, doa, mendengarkan ceramah serta berdiskusi tentang keislaman,” pungkasnya.(Rkt1)
