spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dua Titik Pasar Ramadan Urai Penumpukan Pembeli dan Kemacetan di Petung

PPU – Ada dua titik Pasar Ramadan di Kelurahan Petung pada bulan puasa tahun ini. Hal ini sebagai upaya menghindari adanya penumpukan pembeli dan kemacetan lalulintas.

Wilayah Petung sudah sejak lama terkenal dengan pusat perdagangan. Di hari biasa saja, di sekitaran Jalan Negara Kilometer 15 Petung selalu dikunjungi masyarakat untuk berbelanja.

Termasuk pada Ramadan 1444 Hijriah kali ini. Tak sedikit pengunjung berdatangan untuk mencari jajanan berbuka. Namun beberapa tahun terakhir, tak ada lokasi pusat jajanan berbuka yang terpusat di wilayah ini.

Lurah Petung, Achmad Fitriyadi menuturkan titik pertama pasar Ramadan digelar di depan halaman Masjid Al-Falah Petung yang dikelola langsung oleh pengurus masjid. Titik kedua dikelola oleh Karang Taruna, PKK Kelurahan Petung serta Lembaga Pemberdayaan Masayrakat (LPM) Petung berada di depan Kantor Kelurahan Petung dan SD 017 Petung.

“Alhamdulillah, bukan hanya warga setempat yang membeli makanan dan minuman para pedagang, tapi di luar dari Kelurahan Petung juga berdatangan,” ujarnya, Sabtu (25/3/2023).

Sampai hari ketiga puasa ini, ada ratusan pengunjung yang datang untuk membeli takjil. Ia mengharapkan adanya pasar Ramadan yang berpusat ini dapat memberikan berkah bulan suci Ramadan serta mendapatkan rezeki lebih bagi para pedagang-pedagang yang berjualan.

Kemudian terkait pembagian titik pasar Ramadan ini, ditujukan agar menghindari penumpukan masyarakat. Serta kemacetan lalulintas di wilayah yang dekat dengan jalan raya tersebut. “Memang kami pecah menjadi dua titik, agar mengurai kemacetan jalan yang ada,” katanya.

Selain itu, penambahan titik ini juga bisa mengakomodir lebih banyak pedagang yang hendak berjualan. Meski begitu, mereka tetap mendapatkan lokasi ideal yang tetap mengutamakan kerapian.

“Momen satu tahun sekali ini memang harus diakomodir dengan baik bersama masyarakat. Melihat antusias masyarakat, yang sudah beberapa tahun terakhir tidak adanya pasar Ramadan berpusat,” tutupnya. (NRD)

16.4k Pengikut
Mengikuti