TANJUNG REDEB – Selama bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Berau mengawasi penggunaan petasan.
Kepala Satpol PP Berau, Anang Saprani mengatakan, hal itu dilakukan pihaknya karena ketika bulan Ramadan, masyarakat sering memainkan petasan. “Karena itu kami akan mengawasi penggunaan petasan agar saat beribadah lebih aman dan tidak terganggu,” ungkapnya, Minggu (25/3/2023).
Dibeberkan Anang, titik-titik pengawasan dilakukan pihaknya yakni masjid-masjid. Pasalnya, banyak anak-anak yang memainkan petasan di tempat beribadah tersebut.
Tidak hanya itu, diakuinya, pihaknya juga akan menyusuri para pedagang petasan agar tidak menjual petasan dengan daya ledak besar kepada anak-anak di bawah umur. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.
“Selain itu juga kami meminta para pedagang untuk tidak secara vulgar berjualan petasan. Memang belum ada larangan berjualan petasan, jadi sebaiknya bisa lebih bijak dalam berjualan,” tegasnya.
Disamping itu, mantan Camat Gunung Tabur itu mengaku, pihaknya juga akan mensiagakan anggotanya di titik-titik keramaian, seperti di kawasan kuliner dan tempat pedagang takjil. “Kami juga siagakan anggota di markas untuk siap jika nanti mendapatkan laporan dari masyarakat,” katanya.
Anang berharap, momen bulan suci Ramadan tahun ini tidak ada kasus yang berpotensi mengganggu ketertiban di masyarakat. Dirinya juga menginginkan Bumi Batiwakkal bisa aman dan tentram hingga Lebaran nanti. “Kita akan terus siaga sampai Lebaran nanti,” tandasnya. (dez)