spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Madri Dorong OPD Terkait Buat Perencanaan Sistematis untuk Penanganan Bencana

TANJUNG REDEB – Penanganan bencana di Bumi Batiwakkal di minta Ketua DPRD Berau, Madri Pani untuk dibuatkan perencanaan yang sistematis dan tidak terlalu kebanyakan rapat koordinasi.

Dia memaparkan seperti bencana banjir yang sudah terjadi sejak lama. Titik-titik yang sering terdampak pun sudah diketahui. “Apalagi siklusnya ada dan penyebabnya juga itu-itu saja. Yang jadi persoalan, pola penanganan tidak berkembang, masih sama serta terkadang dinilai lambat oleh masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (25/3/2023).

Madri Pani menyebut, apa yang disampaikannya bukan pendapat pribadi, melainkan keluhan dari masyarakat. Terutama saat banjir melanda wilayah hulu Berau yang sering terjadi.

“Seharusnya sudah ada konsep penanganan yang sistematis, cepat tanggap dan akurat. Seperti ketiadaan dukungan cepat di lapangan, yaitu bantuan perahu karet, posko, bantuan makanan, air bersih dan lainnya,” katanya.

“Nah ini yang perlu kita koordinasikan, bagaimana antisipasi, minimal bisa bergerak cepat saat ada banjir, misalnya segera bangun posko dapur umum, posko kesehatan dan pendukung lainnya,” tambahnya.

Politikus Nasional Demokrat (NasDem) itu mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merumuskan secara detail pola penanganan secepatnya. Termasuk juga DPRD dengan tupoksinya siap ikut dalam pembahasan teknis di dalamnya jika diperlukan.

“Tidak melulu harus diawali dengan rapat koordinasi, itu memperambat, apalagi kondisi darurat, makanya harus ada dana tanggap darurat yang peruntukan memang kearah itu, bagaimana bisa digunakan cepat untuk warga terdampak, tidak usah kebanyakan rapat, kalau apa-apa dirapatkan dulu ya kasihan warga yang terkena banjir,” tegasnya.

Dirinya berharap segera ada pola tepat terkait penanganan berdasarkan rumusan lintas OPD. Tujuannya agar keluhan warga soal lambatnya penanganan tidak terjadi lagi. Hal ini pun disampaikan Masri Pani sebagai bahan evaluasi bersama dan bukan bentuk kritikan kosong belaka.

“Jangan nanti saya berbicara keras sedikit dibilang cuma bisa kritik, baper, loh saya sampaikan ini juga berdasarkan laporan warga, jadi mari ini kita benahi bersama, kita bisa sama-sama bersinergi tuntaskan persoalan ini,” tutupnya. (dez/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti