PPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan pelatihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pemerintahannya. Untuk merealisasikannya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU akan menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin.
Hal itu terungkap saat Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, Abdul Rachman melakukan kunjungan kerja ke PPU Jumat (24/03/2023). Kedatangannya membahas beberapa hal dalam persiapan peningkatan sumber daya manusia (SDM) Pemkab PPU dalam transformasi sistem digital.
“Karena dengan adanya arsitektur SPBE akan tahu nantinya mulai dari infrastrukturnya, SDM, keamanan informasinya pelayanan hingga proses bisnisnya seperti apa. Nantinya itu akan lengkap apabila ASN di PPU bisa dilatih dan akan di implementasikan,” ungkapnya.
Ia optimis, setelah diadakan pelatihan itu tentu nantinya akan mengimplementasikan SPBE yang terpadu ini. Dengan tujuan untuk mencapai birokrasi dan layanan publik yang berkinerja tinggi dalam era digital.
“Kami yakin dengan pelatihan SPBE ke depan tentu akan merubah pemahaman SDM dan kemudian nanti juga akan mengubah budayanya. ketika kita sudah terbiasa dengan layanan SPBE tentu yang akan dapat untungnya itu ya masyarakat PPU sendiri,” terang Abdul.
Sementara itu, Kepala Diskominfo PPU, Budi Santoso berharap ke depan akan ada sinergi antara Kabupaten PPU dengan BPSDMP Kominfo Banjarmasin. Dalam rangka peningkatan SDM khususnya pegawai aparatur sipil negara (ASSN) di sektor digitalasisasi.
“Tentu harapannya itu bisa direalisasikan, apakah nanti kita menggunakan anggaran perubahan atau anggaran murni di tahun 2024,” ujarnya.
Dengan adanya arsitektur SPBE di PPU, setidaknya akan ada literasi digital. Minimalnya untuk merubah kebiasaan menjadi budaya kerja E-government.
Tentu hal ini juga sebagai langkah dalamĀ program Serambi Nusantara. Kemudian juga merupakan salah satu upaya Pemkab PPU dalam meningkatkan SDM di kawasan seputar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Yang kita tahu, bahwa IKN itu dipersiapkan sedemikan canggih nanti teknologinya juga canggih apalagi teknologi informasinya. Ya untuk mengurangi gap ini, maka kita harus mempersiapkan dari sekarang,” pungkasnya. (ADV/SBK)