TENGGARONG – Sektor perikanan masih jadi sektor unggulan yang kini dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), bahkan masuk dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Yakni masuk dalam program pengembangan pertanian berbasis kawasan di Kukar.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, angka produktifitas sektor perikanan mencapai 200 ribu ton per tahunnya. Bahkan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan Kukar saja, juga memasok kebutuhan perikanan Kaltim. Yakni mencapai 60 persen produksi Kaltim.
“Makanya tidak salah ketika bapak bupati punya keinginan menjadikan Kukar ini bagian dari lumbung pangan Kaltim. Dari segi pangan sektor protein hewani ini, sudah jauh melampaui kebutuhan kita diĀ Kukar itu sendiri,” ujar Muslik, Jumat (24/3/2023).
Dengan potensi Sungai Mahakam di Kukar, memang Muslik tidak menampik daerah hulu Mahakam menjadi salah satu pemasok besar sektor perikanan. Yakni hasil perikanan dari Danau Jempang, Danau Semayang Dan Melintang. Belum lagi Sungai Belayan di daerah Tabang yang terdapat ikan tebelaq, ikan endemik yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan cukup besar harga jualnya.
“Memang daerah kita itu di hulu itu ada Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Wis , Kenohan dan Muara Muntai ini merupakan sentra produksi ikan jenis air tawar,” lanjut Muslik.
Untuk 6 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sangasanga, Muara Jawa dan Samboja. Menjadi sentra perikanan hasil laut di Kukar saat ini. “6 kecamatan ini adalah sentra perikanan laut,” tutup Muslik. (adv/afi)