TANJUNG REDEB – Wacana pemindahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga belum juga menemui titik terang. Padahal, hal tersebut telah direncanakan sejak lama.
Menanggapi persoalan itu, Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi mengaku TPA tersebut sudah tidak layak untuk digunakan. Pasalnya berada di sekitar pemukiman masyarakat.
“Sedangkan harusnya seperti yang kita ketahui sendiri yang namanya TPA tersebut Tidak ada penempatannya untuk di dalam kota,” tegasnya, Kamis (23/3/2023).
Dia membeberkan, selain lahan yang digunakan juga kurang strategis, TPA Bujangga juga sudah over load. Sehingga ketika hujan turun, menimbulkan aroma yang kurang sedap.
“Ini sudah kami sampaikan juga kepada eksekutif dalam beberapa pertemuan, dan masih menunggu prosesnya, saya pribadi setuju untuk pemindahan TPA dan saya yakin teman-teman lain juga setuju, karena kasihan warga yang ada disekitar TPA,” katanya.
Politikus Gerindra itu menyebut, jika melihat kondisi keuangan dan birokrasi Berau saat ini, pemindahan TPA masih sulit dilakukan. Namun, seharusnya pemerintah memberi solusi untuk meminimalisir dampak yang dirasa masyarakat sekitar.
“Seharunya ada penanganan awal, karena hal ini sudah sering dikeluhkan namun belum juga ada titik terangnya,” imbuhnya.
Kendati demikian, dirinya meminta agar Pemkab Berau bisa mengambil langkah secepatnya. Mengingat bahwa ini adalah keluhan masyarakat dan berpengaruh pada kesehatan juga.
“Jangankan kita, Orang luar yang ingin berwisata ke kabupaten Berau pun juga akan merasakan dampaknya bila lewat di daerah tersebut, kita juga nantinya malu dengan selogan kota Sanggam Malah ada tempat demikian,” pungkasnya. (dez/adv)