TANJUNG REDEB – Adanya penurunan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) disoroti Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong.
Dia menuturkan, dengan adanya hal tersebut, dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kinerja PPPK. Penurunan TPP itu pun menurutnya sangat memprihatinkan.
“Karena jika dibandingkan dengan tahun lalu, penurunannya sangat signifikan. Sehingga nilai TPP tersebut dirasa jauh dari kata cukup,” ungkapnya, Minggu (19/3/2023).
Peri membeberkan, pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Tujuannya agar nilai TPP untuk PPPK dapat dinaikkan lagi.
“Kalau besaran TPP ASN dengan PPPK itu sama atau beda tipis, saya rasa tidak akan muncul gejolak ini. Saya menilai, yang memperkeruh keadaan adalah besaran TPP nya beda jauh,” bebernya.
Politikus Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengaku akan memanggil pihak terkait yang menangani masalah TPP tersebut, dengan tujuan duduk bersama mencari solusi terbaik.
“Soal anggaran akan kami cari tahu. Kalau masalahnya disitu, kenapa hanya PPPK saja yang dikorbankan,” tuturnya.
Kendati demikian, Peri berharap agar kejadian itu tidak menurunkan semangat kerja PPPK. “Kami upayakan secepatnya segera ada solusi,” pungkasnya. (dez/adv)