TANJUNG REDEB – Persoalan tapal batas yang ada di beberapa kampung Kabupaten Berau menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki.
Dia menuturkan, saat dirinya turun ke lapangan, sering menerima keluhan masyarakat mengenai tapal batas. Untuk di Kecamatan Pulau Derawan, kata dia, persoalan tapal batas terjadi di beberapa wilayah, seperti Kampung Kasai dengan Kampung Teluk Semanting dan Kampung Kasai dengan Kampung Batu-Batu.
“Persoalan tapal batas ini sangat krusial. Saya harap ada upaya dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya,” tuturnya, Kamis (16/3/2023).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menilai, untuk menyelasaikan permasalahan tersebut, pemerintah kampung dan kecamatan perlu duduk bersama dengan masyarakat.
“Jadi camat atau sekcam harus adil dan bijaksana. Jangan ketika ada usulan mengenai sertifikasi langsung dikasih, sementara tapal batas masih bermasalah,” tegasnya.
Jika permasalahan tapal batas tidak segera diselesaikan, diungkapkannya akan menimbulkan dampak buruk terhadap pembangunan, administrasi kependudukan dan investasi.
“Setiap ada perusahaan yang masuk tiba tiba timbul permasalahan tapal batas. Ini kita harap jangan sampai ada kepentingan di dalamnya,” ujarnya. (dez/adv)