TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), memastikan bahwa seluruh masyarakat terlindungi oleh negara dalam hal kesehatan. Ditandai dengan seluruh masyarakat terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hingga Maret 2023 keanggotaan sudah mencapai 777.041 peserta. Jika dibanding data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) semester I tahun 2022, jumlah penduduk Kukar mencapai 765.284 jiwa.
Hal inilah yang memastikan Pemkab Kukar, mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award. Bersama 334 kabupaten dan kota dan 22 provinsi di Indonesia. Diterima langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Kepala Dinsos Kukar, Hamly, di Jakarta.
“Kepesertaan masyarakat Kukar di JKN yang bersumber dari dana APBD Kabupaten sebanyak 84.945 jiwa,” Kepala BPJS Kesehatan Kukar, Ika Irawati.
Sementara itu, Hamly, pun mengapresiasi atas raihan penghargaan UHC Award. Ini pula sebagai bentuk kerja keras bersama Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan. Ia pun berharap ini menjadi pelecut untuk fasilitas kesehatan di Kukar untuk semakin lebih baik lagi.
“Kedepan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kukar tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ucap Hamly.
Dukungan Rp 36 miliar tiap tahunnya, terus dikucurkan melalui APBD Kukar. Untuk dialokasikan kepada 84.945 jiwa, melalui Program Bantuan Iuran (PBI). Sementara untuk masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), akan dialokasikan melalui APBN. (adv/afi)