BONTANG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 melaksanakan pentas seni bagi siswa-siswi bertajuk Sapta Warna yang digelar pada Rabu (15/3/2023) di Aula Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Bontang. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang yang mewakili Wali Kota Bontang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan pentas seni yang dilaksanakan siswa-siswi SMAN 2 merupakan kegiatan yang dapat mendukung terciptanya pengembangan seni dan budaya sebagai bagian dari industri kreatif. Lebih lanjut Bambang mengatakan kreativitas di era saat ini harus menjadi bagian dari masyarakat agar tidak tertinggal dari negara lain.
“Kegiatan seni dan budaya harus sama seperti pendidikan harus menjadi prioritas. Kalau Kota Bontang ingin menjadi kota wisata, maka kebudayaannya harus sejajar dengan pariwisatanya. Untuk itu, kembangkan kreativitas seni dan budayanya, hal yang dapat menjanjikan di masa depan,” kata Bambang Cipto Mulyono, Rabu (15/3/2023).
Selain itu, Bambang mengatakan dukungan dan perhatian yang lebih besar pada pengembangan pendidikan seni dan budaya di Kota Bontang. Pemerintah mendorong pengembangan kreativitas dan bakat siswa-siswi sehingga dapat berkontribusi secara positif bagi kemajuan Kota Bontang.
“Sesuai dengan tema pagelaran seni yakni Sapta Warna yang merupakan sebuah acara yang berarti bagi siswa-siswi karena menjadi ujian praktik. Karena akan mengajarkan bagaimana sebuah pertunjukan pagelaran dan membuka kesempatan bagi siswa-siswi untuk menunjukkan bakat dan kecintaan seni dan budaya untuk Kota Bontang,” jelasnya.
Bambang melanjutkan, melalui pagelaran seni dan budaya merupakan hal yang sangat penting. Di mana pendidikan seni dan budaya dapat menumbuhkan karakter siswa sehingga dapat mengembangkan kepekaan dan nilai-nilai terhadap seni dan budaya.
“Terima kasih kepada guru atas membimbing dalam pagelaran keterampilan seni. Apresiasi kepada siswa-siswi yang telah menghasilkan karya seni,” ucapnya.
Kepala sekolah SMAN 2, Suyanik mengatakan pentas seni siswa-siswi sebagai bagian dari pembelajaran yang dilakukan oleh siswa-siswi. Dengan begitu, peserta didik dapat menampilkan kreativitas seni dan budaya.
“Pagelaran ini merupakan wadah bagi siswa-siswi kelas X dan XI yang tergabung dalam komunitas,” terangnya. (adv/yah)
