spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal Bandara di Paser, Asisten Minta Bantuan, Irwan Siap Suarakan

PASER – Kedatangan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Irwan ke Kabupaten Paser beberapa waktu lalu dimanfaatkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Paser, Adi Maulana, untuk menyampaikan aspirasi.

Ia meminta dukungan untuk kelanjutan pembangunan bandara. Untuk diketahui, Irwan datang ke Kabupaten Paser untuk peresmian halte sungai guna menunjang transportasi warga. Halte sungai yang baru selesai dibangun itu berada di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.

“Kelanjutan pembangunan bandara mohon untuk bisa dibantu. Apalagi Pak Irwan anggota DPR RI dari Dapil Kaltim,” pinta Adi Maulana.

Irwan pun menjawab bahwa pembangunan kelanjutan bandara Paser yang berlokasi di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot harus terwujud. Apalagi, kata dia, Paser bertetangga dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sebagai daerah yang juga berbatasan langsung dengan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kemudian Kabupaten Paser merupakan pintu gerbang atau perbatasan Kaltim dan Kalsel.

“Kami siap berada di belakang Pak Bupati mengawal untuk terwujudnya bandara di Kabupaten Paser. Tidak ada jalan lain, karena kita memang harus punya bandara,” tegas Irwan.

BACA JUGA :  Kejari Paser Musnahkan Sejumlah Barang Bukti, Didominasi Kasus Narkotika

Dengan terwujudnya bandara Paser dikatakannya akan mengakselerasi lebih cepat lagi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dirinya menyebut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merupakan mitra kerja Komisi V DPR RI.

“Selama pemerintah daerah mengajak kami berjuang. Kami siap bantu Bupati untuk mewujudkan bandara di Kabupaten Paser,” tuturnya.

Irwan berjanji bakal segera menyampaikan kepada menteri perhubungan bagaimana kelanjutan pembangunannya. Bahkan nanti akan ia suarakan dirapat berikutnya dengan Menhub. Siap siap usulkan untuk bisa ditangani pemerintah pusat.

“Ayo kita perjuangkan bersama,” sebutnya.

Menurut Irwan, pembangunan bandara tersebut alangkah baiknya jika menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga tidak membebani APBD.

“Kan sayang kalau pakai APBD. Masih banyak jalan antardesa, antarkecamatan yang memerlukan. Atau pengembangan SDM-nya melalui APBD,” terangnya.

Ia mengatakan, dalam 2 tahun terakhir ini aktif melakukan upaya atau memperjuangkan pengembangan Bandara APT Pranoto Samarinda. Antara lain drainase runway dan taxiway.

“Begitupun Bandara Kalimarau Berau, termasuk juga bandara-bandara perintis kita,” tandas Irwan. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img