PPU – Festival Ungan Berayak Desa Sesulu ditutup dengan kesuksesan besar, Sabtu (4/3/2022) malam. Tujuan dan harapan sejak awal acara ini digagas dipastikan terwujud dalam setiap rangkaian acara yang ada.
Selama 15 hari digelar mulai 18 Februari hingga 4 Maret 2023, kegiatan ini setidaknya telah melibatkan tak kurang 50 UMKM lokal dan 30 penggiat seni dan budaya lokal. Sejalan dengan itu, animo masyarakat juga tak pernah surut sepanjang pagelaran yang baru pertama kali dilaksanakan ini.
“Kami melihat dari awal acara ini dimulai, antusiasme masyarakat baik dari Desa Sesulu maupun di luar Sesulu cukup baik. Meskipun terkadang cuaca kurang mendukung, tetapi warga yang datang untuk sekadar menonton penampilan talent-talent ataupun berkunjung ke area pasar malam setiap harinya cukup banyak,” ujar Ketua Panitia acara, M Herlin Aby Manyu.
Harapan dari dilaksanakannya acara ini juga jelas terwujud. Mengangkat tema ‘Milenial Cinta Budaya Untuk Kejayaan Bhinneka Tunggal Ika’, pemahaman masyarakat tentang kekayaan budaya di PPU ini tentu tersampaikan.
“Kami sangat bersyukur bahwasanya harapan agar generasi muda, generasi milenial mencintai dan melestarikan kebudayaan melalui acara ini dapat terlaksana dengan baik. Di mana kita ketahui bersama semua panitia dari acara ini merupakan anak-anak muda yang cinta budaya. Walaupun pada dasarnya berasal dari suku yang berbeda tetapi seluruh panitia, mampu menjadi suatu kesatuan yang utuh demi melestarikan kebudayaan asli daerah, utamanya budaya Paser dan bersama-sama mensukseskan acara Festival Ungan Berayak ini,” bebernya.
Selain itu, Aby juga menyebutkan adanya festival in sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi Covid-19 juga terwujud. Masyarakat yang sebelumnya terbelenggu oleh situasi serba keterbatasan, dalam acara ini mulai kembali menghidupkan interaksi ekonomi.
“Alhamdulillah dari apa yang kami dengar dari pelaku UMKM, jumlah keuntungan yang mereka dapatkan dari 15 hari kegiatan cukup besar. Kami sebagai panitia pun sangat merasa bersyukur, karena melalui kegiatan ini berarti kami juga membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sesulu Rahman menyebutkan Pemdes Sesulu memastikan akan terus mendukung penuh pengembangan kesenian dan budaya melalui kegiatan ini dan menjadi ikon desa. Jadi kegiatan ini tidak akan berhenti di tahun ini dan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Festival Ungan Berayak ini akan menjadi agenda rutin di Desa Sesulu. Kami melihat antusiasme masyarakat dari Desa Sesulu maupun dari luar yang begitu besar,” ucapnya.
Hal itu menandakan adanya kegiatan ini dapat diterima dengan baik. Festival Ungan Berayak dilaksanakan atas kerjasama Pemdes Sesulu, Lembaga Adat Paser (LAP) Borneo, PAC Pemuda Pancasila Waru dan Karang Taruna Desa Sesulu serta pemuda-pemudi Desa Sesulu dan sekitarnya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja-kerja keras para panitia pelaksana yang tiada henti-hentinya, terus bekerja pagi-siang-malam agar suksesnya acara festival ini. Semoga seluruh panitia yang terlibat dapat terus memberikan banyak manfaat bagi pelaku UMKM dan masyarakat Desa Sesulu khususnya,” pungkasnya. (SBK)
