SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda turut mensukseskan Persiapan Pelaksanaan Roadshow Dalam Jaringan (Daring) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Provinsi Kaltim. Roadshow tersebut bertujuan untuk percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim di Benua Etam.
Disebutkan bahwa Pemkot Samarinda telah terlebih dahulu menggelar roadshow ke beberapa sekolah hingga ke tingkat universitas di Kota Tepian.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani seusai mengikuti Pembahasan Rencana Pelaksanaan Roadshow Daring Menko PMK Di Provinsi Kalimantan Timur Untuk Percepatan Penurunan Stunting Dan Kemiskinan Ekstrem Provinsi yang dilaksanakan Kemenko PMK secara daring, Kamis (2/3/2023).
I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan bahwa Pemkot Samarinda bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kota Samarinda melakukan beberapa hal terkait penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim. Terutama upaya mencegah masalah dari hulunya. “Kalau kita itu pencegahannya ya Jadi kita upaya-upaya yang kita lakukan yaitu tadi melalui anak remajanya dulu,” tegas Ayu.
Ia mengemukakan berkolaborasi dengan beberapa OPD di Samarinda membentuk kelompok-kelompok remaja. Mereka diajarkan pentingnya merencanakan hidup seperti yang selalu digaungkan DPPKB Kota Samarinda.
Mulai dari masa sekolah, masa kuliah, masa mencari kerja, hingga masa memikirkan pernikahan. “Kalau kita rancang kehidupan seperti itu otomatis lebih sejahteralah hidup ini daripada kita tanpa rencana sama sekali,” katanya.
Ayu menuturkan bahwa roadshow yang digelar Pemkot Samarinda hingga saat ini telah mengunjungi seperempat sekolah tingkat SMP di Kota Tepian. “Hampir seperempat sekolah SMP yang udah kita datangi,” ucapnya.
Tidak sampai disitu Pemkot Samarinda juga berupaya untuk menghidupkan kembali Posyandu. Melalui Gebyar Posyandu yang dilaksanakan di 10 kecamatan dan 59 kelurahan, dengan kegiatan mulai dari penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan sampai pelaksanaan penyuluhan gizi di Posyandu.
Saat ini, pada 28 Februari dilakukan serentak Gerakan Penambahan Hari Buka Posyandu. Dimana dari 12 hari setahun menjadi 13 hari setahun. (eky/adv/diskominfosamarinda)