BALIKPAPAN – Muktamar Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) XVII yang digelar di Balikpapan telah menghasilkan pemimpin baru yang akan memimpin organisasi otonom (ortom) kepemudaan Muhammadiyah periode 2022-2026.
Menariknya, dari 13 nama formatur, ada sosok Ricky Septiandi yang meraih suara 522. Pemuda ini cukup menyita perhatian kalangan para Pemuda Muhammadiyah karena paling muda di antara formatur lainnya. “Saya ini bukanlah formatur ke-13 melainkan formatur 12+1,” ucapnya berkelakar.
Pria yang akrab disapa Ricky itu, saat ini menginjak usia 31 tahun. Menariknya ia mampu meraih suara mengalahkan 23 formatur lainnya.
Momentum Muktamar ini menjadi bagian sejarah baru pada level Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bahwa kader muda asal Kaltim itu mampu mengorbitkan dirinya menjadi sosok yang paling muda menduduki pucuk kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah.
Bahkan pria yang lahir pada 05 September 1991 silam itu mampu meraih suara tertinggi ke-2 ketika Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-18 di Malang 2018 silam itu dan menjadi formatur menduduki jabatan Ketua Bidang Kesehatan DPP IMM periode 2018-2020.
Dia mengawali perkaderan IMM di Kaltim tahun 2009, berbagai jabatan ia duduki hingga menjadi Sekretaris Umum DPD IMM Kaltim periode 2017-2019. Bahkan ia pun pernah menduduki jabatan Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Samarinda periode 2018-2021.
Kini ia berkerja menjadi Sekretaris Staf Ahli Kementerian Kominfo RI dan Manager Area Mentari for Covid-19 MPKU dan USAID.
Ricky mengharapkan PPPM dengan kehadiran darah segar yang memiliki latar pendidikan sebagai perawat dan aktivis kesehatan ini dapat mewarnai Pemuda Muhammadiyah dalam mengadvokasi isu-isu kesehatan secara nasional dan menjadikan Indonesia sehat Indonesia kuat.
Darah segar kader asal Kaltim itu mampu mewarnai Pemuda Muhammadiyah untuk 4 tahun mendatang. Meskipun masih muda nampaknya progresifitas seorang Ricky Septiandi dinilai seluruh Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia bahwa ia layak menjadi seorang pemimpin masa depan Pemuda Muhammadiyah sehingga dirinya masuk dalam 13 formatur tersebut.
Selama pandemi, Ricky Septiandi diketahui kerap aktif dalam kegiatan kemanusiaan terlebih pada penanganan Covid-19.
Aktif pada kegiatan MCCC PP Muhammadiyah di bidang kesehatan masyarakat (kesmas) dan mengkoordinitori 80 kabupaten/kota seluruh Indonesia dalam kegiatan vaksinasi dan edukasi terkait penangulangan pandemi Covid-19.
Ia kerap mengunjungi seluruh kota-kota di Indonesia untuk melakukan vaksinasi hingga saat ini. Ia juga aktif sebagai koordinator relawan muda Covid-19 BNPB Pusat.
Kini PPPM telah memiliki pemimpinan baru yang dinahkodai oleh Dzul Fikar Ahmad Tawalla sebagai Ketua Umum, Sekretaris Jenderal Najih Prasetyo.
Berikut nama-nama formatur terpilih:
- Machendra Setyo Atmaja (643)
- Dedi Irawan (642)
- Dzul Fikar Ahmad (622)
- Gusman Fahrizal (585)
- Najih Prasetyo (572)
- Infa Wilindaya (565)
- Fajar Febriansyah (560)
- Andreyan Noor (555)
- Emaridian Ulza (546)
- Nasrullah (536)
- Nurhadianto (536)
- Laode Azizul Kadir (534)
- Ricky Septiandi (522) (rls)
