spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelayanan Tidak Maksimal, Komisi IV DPRD Balikpapan Sidak RSPB dan RSUD Beriman

BALIKPAPAN – Komisi IV DPRD Balikpapan melakukan sidak guna menindaklanjuti kasus meninggalnya pasien atas nama Sutrisno, warga RT 19 Kelurahan Margomulyo, Balikpapan Barat yang mempergunakan BPJS KIS lantaran mendapatkan pelayanan buruk Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Sidak dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Ryan Desyanto didampingi Ardiansyah, Parlindungan Sihotang, Hj Kasmah, Rahmatia, Suryani, Yohanis Patiung, Muhammad Taqwa dan Sandy Ardian.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko mengatakan, kasus yang dialami seorang pasien meninggal dunia jangan sampai terulang lagi. Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) pada prinsipnya harus melakukan pelayanan untuk tahap pertama.

Pasien sempat masuk IGD RSPB dan dilakukan pemasangan infus, kemudian memasang Elektrokardiografi (EKG) dan dilakukan CT-Scan serta pemeriksaan dada.

Sebelum pasien ke IGD RSPB, melakukan pengobatan ke RSUD Beriman Balikpapan. Namun, karena keterbatasan peralatan medis sehingga pasien dilakukan rawat jalan.

Dan besok paginya, keluarga pasien membawa ke RSPB untuk dilakukan penanganan terlebih dahulu. Lantaran kartu KIS tidak aktif maka keluarga pasien diharuskan membayar biaya administrasi.

“Akibat kartu KIS tidak aktif,  pihak RSPB tidak bisa memberikan layanan maksimal. Harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu,” ujar Doris, Kamis (12/1/2023).

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan seluruh pimpinan rumah sakit di Kota Balikpapan guna membicarakan permasalahan tersebut, agar tidak terulang lagi.

“Terutama terkait pelayanan kesehatan kartu KIS maupun BPJS yang sudah mengalami kedaluarsa agar tetap diberikan pelayanan,” tambahnya. (ADV/DPRDBalikpapan/Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti