spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Saatnya Generasi Muda Memimpin Kaltim, Hitungan Sementara 7 Kepala Daerah Lebih Muda dari Wakil

SAMARINDA – Sembilan pasangan kandidat dari 9 daerah di Kaltim unggul sementara dalam pilkada serentak 2020. Dari kesembilan pasangan tersebut, tujuh calon kepala daerah lebih muda dari wakilnya. Selain itu, ada tiga perempuan, dua di antaranya menggantikan suami mereka yang meninggal karena Covid-19.

Kami menyadur Sistem Informasi dan Rekapitulasi (Sirekap) atau perhitungan cepat versi Komisi Pemilihan Umum. Pemuktakhiran data yang dipakai adalah per 10 Desember 2020 pukul 06.00 Wita. Di Paser, pasangan Fahmi Fadli-Syarifah Masitah Assegaf unggul sementara dengan perolehan 46,2 persen. Data yang masuk adalah 42,24 persen. Fahmi adalah seorang dokter berusia 44 tahun. Ia lebih muda 10 tahun dari wakilnya, Syarifah Masitah, politikus perempuan yang pernah duduk di DPRD Kaltim.

Di Kota Minyak, Balikpapan, ‘petahana’ Rahmad Masud unggul telak dari kolom kosong. Rahmad Masud-Thohari Aziz meraih 61,7 persen suara. Sama seperti di Paser, Rahmad yang kini berusia 41 tahun lebih muda sembilan tahun dari wakilnya. Jika Rahmad menang, ia akan tercatat sebagai wali kota termuda dalam sejarah Balikpapan.

Sementara itu, Pilkada Samarinda berlangsung ketat. Menurut Sirekap KPU, Andi Harun-Rusmadi unggul tipis dari Zairin Zain-Sarwono. Andi Harun meraih 36,6 persen sementara Zairin 33,3 persen dengan data masuk 52,6 persen. Keduanya hanya terpaut 3,3 persen selisih suara. Andi Harun yang seorang politikus kawakan kini berusia 48 tahun. Ia lebih muda 10 tahun dari wakilnya, Rusmadi.

Perempuan kedua di Kaltim yang unggul dalam pilkada serentak berasal dari Bontang. Najirah, istri mendiang Adi Darma, maju sebagai calon wakil wali kota mendampingi Basri Rase. Pilwali di Kota Taman berlangsung ketat. Basri-Najirah unggul tipis dengan meraih 51,8 persen suara. Sementara petahana Neni Moerniaeni yang menggandeng Joni Muslim meraih 48,2 persen suara. Data yang masuk 50,13 persen.

Najirah menggantikan suaminya Adi Darma, wali kota Bontang periode 2011-2016, yang wafat karena Covid-19 pada 1 Oktober 2020. Sebagai calon wawali, Najirah, 56 tahun, lebih tua dari calon wali kota Basri Rase, 48 tahun. Bontang menjadi daerah keempat dengan calon kepala daerah yang lebih muda dibanding wakilnya.

Daerah kelima adalah Mahakam Ulu. Bupati petahana Bonifasius Belawan Geh unggul sementara dari lawannya yang juga wakil bupati petahana, Yohanes Juan Jenau. Dari 34,12 persen data yang masuk Sirekap KPU, Bonifasius-Yohanes Avun meraih 67,1 persen suara. Sementara Juan Jenau-Indra Jaya 32,9 persen. Boni kini berusia 54 tahun, lebih muda dua tahun dari pasangannya.

Petahana juga unggul di Kutai Barat. Pasangan FX Yapan-Edyanto Arkan meraih 60 persen suara dengan data masuk 48,21 persen. FX Yapan, kini 58 tahun, tercatat setahun lebih muda dari pasangannya.

Berau menjadi daerah ketujuh dengan fenomena yang sama. Sri Juniarsih Mas-Gamalis unggul sementara dari Seri Marawiah-Agus Tamtomo. Pasangan tersebut meraih 58,1 persen suara dari 44,98 persen suara masuk. Sama seperti Najirah di Bontang, Sri Juniarsih menggantikan mendiang suaminya yang merupakan bupati petahana, Muharram. Pada 22 September 2020, Muharram wafat karena Covid-19. Sri Juniarsih berusia 44 tahun, lebih muda 10 tahun dari wakilnya.

Calon kepala daerah yang lebih muda dari wakilnya sudah seperti kelaziman. Setidaknya, fenomena itu berlangsung di level presiden dan wakil presiden Indonesia. Dalam 20 tahun terakhir, presiden RI selalu lebih muda dari wakilnya.

Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri lebih muda tujuh tahun dari wakilnya, Hamzah Haz. Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, lebih muda lima tahun dari Jusuf Kalla (periode pertama) dan empat tahun dari Boediono (periode kedua). Adapun Joko Widodo selaku presiden ketujuh RI, lebih muda 19 tahun dari Jusuf Kalla (periode pertama) dan lebih muda 18 tahun dari Wapres Ma’ruf Amin.

Kutai Timur dan Kutai Kartanegara adalah dua daerah dengan pasangan bupati yang lebih tua dari wakilnya. Menurut Sirekap KPU, Edi Damansyah-Rendi Solihin unggul dari kolom kosong di Kukar dengan raihan 69,8 persen suara. Data yang masuk sebesar 25,07 persen. Edi Damansyah selaku bupati petahana terpaut 27 tahun dari wakilnya, Rendi, yang kini berusia 28 tahun.

Pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang, sementara itu, unggul di Pilbup Kutim. Dari tiga pasangan calon, kandidat tersebut meraih 46,6 persen suara dari data yang masuk 44,73 persen. Ardiansyah, 56 tahun, adalah bupati Kutim periode 2015-2016. Ia terpaut 12 tahun dari Kasmidi Bulang, 44 tahun, yang merupakan wakil bupati petahana. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti