spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus HIV Meningkat, Emira Moeis Dorong Pemerintah Gencarkan Sosialisasi

SAMARINDA – Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV), meningkat di Kaltim khususnya di Kota Bontang pada 2022. Hal ini disoroti Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, pada tahun 2022 lalu terdapat 77 kasus HIV, padahal beberapa tahun sebelumnya kasus HIV di Kaltim sempat menurun. Pada tahun 2021 terdapat 52 kasus, sementara pada tahun 2020 ditemukan 59 kasus.

Perilaku seks bebas di luar pernikahan, menjadi dalang kasus HIV. Adapun sebaran terbanyak didominasi usia 24 hingga 50 tahun. Kasus didominasi kalangan ibu rumah tangga (IRT).

Ananda Emira Moies yang juga Sekretaris PDI Perjuangan tersebut menyangkan kembali meningkatnya kasus HIV. Semestinya, pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi memiliki program untuk menekan penularan kasus HIV seperti dengan melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan pada masyarakat.

“Pemerintah harus memberikan pendidikan pada masyarakat terkait HIV/AIDS mulai dari cara pencegahan, lalu menghentikan penularannya hingga dampaknya terhadap kesehatan,” tegasnya belum lama ini.

Menurutnya, pemerintah tak hanya harus memberikan pemahaman tentang virus ini. Namun juga memberikan dukungan moril agar  yang terjangkit mampu bangkit dan sembuh.

“Mereka harus dirangkul dan didukung untuk bertahan. Sebab, mereka punya hak untuk terus beraktivitas. Jadi dirangkul dan diberikan pengobatan, obat-obatan,” ujarnya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kaltim ini berharap, angka kasus HIV/AIDS dapat ditekan pada tahun 2023 ini. Sosialisasi yang masih keseluruh lapisan masalah bisa menjadi alternatif untuk pencegahan meningkatnya kasus tersebut di Bumi Etam.

“Saya harap ke depan semakin digalakkan lagi sosialisasi tentang HIV/AIDS di Bumi Etam ini,” katanya. (eky/adv/DPRDKaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti