TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga merespons baik soal rencana pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kampung Tanjung Batu. Disebutnya, wacana itu merupakan hal yang positif.
Dia mengatakan, selama ini pihaknya selalu membicarakan wacana pembangunan TPI tersebut dengan pihak terkait. “Kita melihat kondisi nelayan saat ini kasihan. Karena untuk memasarkan hasil tangkapan mereka tidak ada tempat,” katanya kepada Mediakaltim.com, Minggu (29/1/2023).
Terkait anggaran yang digunakan, dijelaskan Saga berasal dari Banprov dengan nilai sekisar Rp 15 miliar. “Dengan adanya nanti TPI di Tanjung Batu itu semoga bisa memudahkan para nelayan untuk bertransaksi terkait hasil tangkapan mereka,” ujarnya.
Saga menuturkan, dengan berdirinya TPI tersebut tidak menutup kemungkinan harga ikan akan menjadi lebih stabil. “Jadi kalau dibandingkan dengan sekarang ini harga kadang naik dan turun,” terangnya.
Diketahui, banyak wisatawan yang datang ke setiap rumah nelayan untuk membeli ikan. Dengan berdirinya TPI, diharapkan Saga dapat memudahkan para wisatawan.
“Jadi antara wisatawan dan pengepul bisa bertransaksi melalui tempat yang sudah disediakan pemerintah. Selain itu, wisatawan juga bisa memilih mau membeli ikan atau udang,” tuturnya.
“Berbeda dengan yang sekarang ini, para nelayan menjual hasil tangkapannya di depan rumah. Ini sedikit tidak enak dilihat,” sambungnya.
Kendati demikian, Saga mendorong realisasi TPI secepatnya. Lalu, untuk lokasi diharapkan strategis dan tidak jauh dari permukiman masyarakat.
“Tetapi semoga tidak terlalu jauh dari permukiman lah. Kalau jauh, masyarakat yang kesulitan,” pungkasnya. (dez/adv)
