spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Bawang dan Cabai Melonjak, Minyak Goreng Konsisten Tinggi

PASER  – Harga bumbu dan rempah di Pasar Induk Penyembolum Senaken mengalami kenaikan. Ini terjadi sejak sepekan terakhir atau pasca Tahun Baru 2023. Akibatnya, pedagang di pusat perbelanjaan tradisional di Kabupaten Paser itu mengeluhkan sepinya pembeli.

Kenaikan harga sejumlah komoditas itu di antarnya bawang merah yang mencapai Rp 45 ribu per kilogram dari yang sebelumnya hanya Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai kini di kisaran harga Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram.

“Bawang putih Rp 25 ribu per kilogram. Kalau jenis cabai bisa Rp 50 ribu dan cabai rawit Rp 60 ribu per kilogram,” ucap pedagang, Syamsir (50), Jumat (13/1/2023).

Naiknya harga, ia mengaku tak mengetahui secara pasti penyebabnya. Kendati begitu, faktor ombak tinggi dan ketersediaan pasokan diduga jadi hal yang mempengaruhi. Bawang merah yang dijualnya, dipasok dari Pulau Sulawesi dengan menggunakan moda transportasi laut.

“Kalau yang lainnya relatif stabil saja harganya. Tomat Rp 15 ribu, Wortel Rp 18 ribu, kentang Rp 20 ribu dan bawang bombay Rp 25 ribu per kilogram,” tuturnya.

Senada dengan Syamsir, seorang pedagang lainnya, Fatmawati (48) mengatakan biaya pendistribusian atau pengiriman bawang merah dengan moda transportasi laut mengalami kenaikan Rp 2 ribu per kilogram.

“Bawang ini didatangkan dari Enrekang (Sulawesi Selatan). Kadang kalau stoknya banyak harganya turun, namun kalau enggak ada ya pasti harganya bakal naik,” beber Fatmawati.

Harga bumbu dapur antar pedagang di Pasar Senaken relatif berbeda-beda. Cabai yang dijual Rp 60 ribu per kilogram, bawang merah Rp 45 ribu dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogram.

“Kalau cabai jenis biasa sebelumnya hanya Rp 40 ribu per kilogram, cabai rawit dari Rp 60 ribu kini diangka Rp 80 ribu per kilogram,” ungkap salah seorang pedagang lainnya, Siti Maryam.

Sementara untuk minyak goreng dari berbagai merek mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari belakangan ini. Mulai Rp 17 ribu per liter dan Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu untuk kemasan 2 liter.

“Minyak merek Bimoli Rp 45 ribu per dua liter, sebelumnya Rp 43 ribu. Sedangkan Minyak Kita dari Rp 15 ribu per liter kini Rp 17 ribu, merek Madina untuk dua liter Rp 40 ribu yang mana biasanya Rp 38 ribu,” sebutnya.

Adanya kenaikan harga karena terdapat biaya transportasi. Sehingga terjadi harga dari agen ke pedagang pengecer. Untuk harga daging sapi mengalami penurunan harga sejak medio Desember lalu, sebelumnya Rp 170 ribu kini Rp 160 ribu per kilogram.

“Ini masih stabil harganya. Untuk daging sapi ini dikirim dari Samarinda, kemudian dibawa ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan),” singkat Udin, penjual daging.

Para pedagang seperti Syamsir, Fatmawati, Siti Maryam dan Udin berharap jelang Ramadan nanti pembeli ramai lagi. Pasalnya, beberapa akhir belakangan ini lesu, hanya ramai saat 2 hari sebelum pergantian tahun. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti