BONTANG – Paguyuban Pelestari Tosan Aji Bessai Berinta (Panji Beber) Kota Bontang telah menerima amanah dari Wali Kota Bontang Basri Rase, S.IP, untuk menggelar pameran 1000 pusaka di Kota Bontang. Harapannya bisa menarik wisatawan berkunjung ke Kota Bontang.
Hal ini disampaikan dalam acara pembubaran panitia Pagelaran Pusaka Pelangi Expo yang telah dilaksanakan di Gedung Koperasi Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kopkar PKT) beberapa waktu yang lalu.
Kamis (13/1) malam, bertempat di Resto Bontang Kuring, H. Ahmad Rofii, ST selaku Ketua Panitia menyampaikan pertanggungjawabannya dan diterima oleh Pembina, Sesepuh dan Pengurus Panji Beber.
Selesai pembubaran panitia, dilanjutkan dengan komitmen bersama untuk mendukung pagelaran 1000 Pusaka, yang akan dilaksanakan pada 1 Juni 2023 di Gedung Koperasi PKT dan telah dimasukkan dalam Calender Event Kota Bontang Tahun 2023.
Begawan Ciptaning Mintaraga selaku Ketua Dewan Pembina Panji Beber menyampaikan bahwa 78 Paguyuban di bawah Senapati Nusantara (SN) akan support, apabila informasi Pagelaran Pusaka ini sudah di desain flyernya.
Apabila masing-masing paguyuban di bawah SN mengirim 10 pusaka, maka akan terkumpul 780 pusaka. Ditambah 220 milik anggota Panji Beber sudah genap mencapai 1000 pusaka.
Sementara itu, Dandim 0908 Bontang Letkol Priyo Handoyo menyampaikan bahwa keikutsertaan Panji Beber di Pelangi Expo akhir tahun 2022 adalah sebuah latihan sekaligus persiapan menghadapi Pagelaran 1000 Pusaka di Kota Bontang.
Kekompakan, kesolidan dan slogan Rumah Kita Bersama merupakan kekuatan Panji Beber. “Akhir bulan Januari 2023 ini akan kita bahas lebih detail di Rapat Koordinasi yang akan kita siapkan di Lamin Kodim 0908 Bontang,” tuturnya.
Sesepuh Panji Beber seperti Suyono yang merupakan Ketua Paguyuban Kediri Kota Bontang dan Ngudiyo Basuki yang merupakan Ketua Paguyuban Surabaya Kota Bontang siap mendukung Pagelaran 1000 Pusaka di Kota Bontang. “Kami yakin bahwa Gusti Allah akan memberikan kemudahan kepada Panji Beber dalam upaya melestarikan pusaka dan budaya nusantara di Kota Bontang,” tutur Suyono.
Akhir dari pertemuan adalah foto Bersama yang merupakan tradisi Panji Beber sambil mengatupkan jari membentuk atap rumah sebagai simbol Rumah Kita Bersama. Bersama Kita Bisa. Rahayu. (bcm/dar)
