TANJUNG REDEB – Pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah membawa angin segar untuk pemulihan roda perekonomian Bumi Batiwakkal. Pasalnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali secara normal.
Ia mengatakan, dengan pencabutan PPKM itu tentu memiliki banyak sisi positif. Seperti munculnya acara-acara besar yang bisa digelar dalam rangka meningkatkan kembali ekonomi kabupaten paling utara Kaltim ini.
“Baik itu acara pariwisata maupun lainnya. Dengan kembali digelarnya acara saya harap dapat meningkatkan nama wisata di Berau dan UMKM yang ada ekonominya semakin meningkat,” ucapnya.
Sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri yang termaktub dalam surat nomor 53 tahun 2022 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada masa transisi menuju endemi, diterangkan Syarifatul, hal tersebut bertujuan menjaga keseimbangan antara aspek kesehatan dan aspek ekonomi.
“Harapan kami karena ini sudah melewati pandemi sehingga kegiatan-kegiatan yang berskala besar bisa dilaksanakan nanti di program 2023. Saya yakin akan ada banyak event-event yang menjadi daya tarik wisatawan juga” katanya.
“Kami optimis, pertumbuhan ekonomi akan membaik, karena masyarakat khususnya para pelaku usaha akan bekerja dengan lebih bebas lagi seperti sebelum Covid-19 melanda,” sambungnya.
Terakhir, Politikus Golkar itu mendorong penggiat UMKM di Bumi Batiwakkal untuk terus mempromosikan produk-produk olahan khas Berau pada masa transisi menuju endemi ini. Tujuannya agar ekonomi cepat pulih.
“kita maksimalkan kembali potensi setiap kampung yang ada untuk pemulihan perekonomian masyarakat di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (dez/adv)