spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wujudkan Transportasi Angkutan Pelajar, Dishub Kukar Ajukan Bantuan ke Kemenhub

TENGGARONG – Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar), tampak serius dalam mewujudkan transportasi angkutan pelajar di Kukar. Bahkan langkah ini sudah sampai ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Membahas potensi adanya bantuan yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Tepatnya pada Rabu (11/1/2023) kemarin. Rombongan Dishub Kukar menyambangi kementerian untuk kedua kalinya. Selain menindaklanjuti permohonan bantuan armada, juga melakukan koordinasi terkait program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Memang tidak dipungkiri, ada beberapa kriteria yang sudah dipenuhi oleh Dishub Kukar untuk mendapatkan bantuan armada. Yakni menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN), daerah yang terbatas dari sisi fiskal ekonominya. Terlebih, Kukar beririsan langsung dengan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga Kukar bisa mendapat perhatian khusus terkait itu.

“Cuman untuk kejelasan bantuan masih dibahas di kementerian, karena banyak daerah yang ajukan,” ungkap Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi, Kamis (12/1/2023).

Terlepas dari bantuan yang diajukan ke Kemenhub, niat Dishub Kukar untuk menyiapkan armada transportasi angkutan pelajar cukup dinanti. Terutama pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kukar saat ini. Diklaim oleh Junaidi, mendukung program yang coba dirancang mulai tahun 2023 ini.

BACA JUGA :  Sidang Lanjutan Pengrusakan Lahan, Saksi Ahli PT MPAS Ditolak JPU

Dengan catatan, menyiapkan formulasi tata cara pengelolaannya nanti seperti apa. Mulai dari tarif yang akan dikenakan kepada orangtua siswa dan pembiayaannya. “Apakah nanti gratis atau berbayar, beliau (bupati) minta diperjelas dulu, tapi intinya mereka support karena jadi kebutuhan di lapangan. Masyarakat kita kan khususnya pelajar untuk sekolah sangat terkendala dengan angkutan yang ada,” lanjut Junaidi.

Selanjutnya, Junaidi mengatakan setidaknya ada 20 armada angkutan pelajar berupa bus yang dibutuhkan. Dengan masing-masing kecamatan memiliki 1 unit bus. Namun, Junaidi menyebut hanya mengajukan bantuan sebanyak 6 unit bus saja kepada kementerian.

Mengingat, banyaknya daerah yang turut mengajukan armada bus serupa. Untuk kebutuhan pendidikan maupun pariwisata. Tetapi Kemenhub hanya melakukan pengadaan 140 unit bus saja untuk tahun ini.

“Kita tidak ada target berapa (dapat bantuan), yang penting ada perhatian bagian dari pemerataan distribusi,” timpalnya.

Junaidi juga menambahkan, dengan ada atau tidaknya bantuan yang disalurkan dari Kemenhub. Junaidi memastikan program transportasi angkutan pelajar tetap berjalan sesuai rencana. Setidaknya dianggarkan pada APBD Perubahan Kukar 2023 untuk pengadaan unitnya. Pada tahun 2024 operasionalnya akan berjalan.

BACA JUGA :  Dini Hari, 4 Awak Kapal di Sangasanga Tersambar Petir, 1 Meninggal Dunia

“Makanya kita cari formulasi terkait tarifnya agar terjangkau, bahkan bisa saja gratis dengan disubsidi pemerintah,” tutup Junaidi. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img