SAMARINDA – Sebuah video yang menggambarkan jalan ambles beredar luas di media sosial. Menurut pria yang mengabadikannya, jalan ambles tersebut berlokasi sebelum Simpang 7 Muara Wahau, Kutai Timur. “(Lokasinya) sebelum simpang tujuh, Wahau,” ucapnya dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu.
Tampak, puluhan pria sedang mengelilingi jalan yang sudah berubah menjadi lobang menganga, dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar sekitar 8 meter, dengan kedalaman sekitar 4 meter. Kuat dugaan, amblesnya jalan diakibatkan terjangan air sungai yang ada tepat di bawahnya.
Ini dikuatkan dengan adanya air yang terus mengalir, walau sebagian alirannya sudah ditutupi guguran material jalan yang ambles. Dari video tersebut terlihat pula, kendaraan roda dua masih memungkinkan melintas lewat pinggir jalan, sementara roda empat sepenuhnya tak memungkinkan lewat.
Sementara itu, Kapolsek Kombeng, Iptu Satria menjelaskan indikasi amblas disebabkan hujan yang mengguyur lokasi selama sepekan. Sehingga aliran arus sungai yang berada di bawah jalan meluap sampai sisi jalan. Amblesnya jalan di poros yang menghubungkan antara Kabupaten Kutai Timur-Berau, ini terjadi Rabu (2/12) sekira pukul 12.00 Wita. Tepatnya di Desa Miau Baru Kecamatan Kombeng, Kutim.
Akibatnya ratusan kendaran tidak dapat melintasi jalan yang merupakan akses satu-satunya penghubung Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur (Kaltim) itu. “Sementara karena faktor cuaca. Jalan amblas hampir 80 persen badan jalan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Rabu (2/12).
Akibat jalan amblas, kemacetan mencapai hingga 3 kilometer. Kendaraan mengantre tak bisa melintas. Namun, beberapa kendaraan juga sempat nekat melintas, tapi ikut terperosok ke dalam longsoran tersebut. “Tadi ada truk yang berusaha melintasi namun, lantaran tak dapat bisa mengontrol kendaraannya pun terperosok ke dalam amblas, namun sudah dievakuasi,” jelasnya.
Satria menerangkan saat ini jajaran Polsek Kombeng telah mengamankan lokasi. Serta berkoordinasi dengan PT Kayan sebagai kontraktor perawatan jalan yang berada di Berau untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut. “Saat ini pihak kontraktor sudah mengirimkan kendaran berat dan bahan material untuk segera memasang gorong-gorong agar dapat ditimbun tanah,” paparnya.
Diperkirakan jalan poros yang terdampak amblas tersebut bisa dilalui malam ini. Sebab pihak terkait tengah berupaya melakukan perbaikan secepat mungkin, lantaran jalan poros ini satu-satunya jalur penghubung. “4 hingga 5 jam diperkirakan dapat sudah di lalui,” jelasnya. (red2)
