BALIKPAPAN – Program “Jumat Curhat” yang digagas Mabes Polri diperuntukkan bagi Polda, Polres, hingga Polsek agar kepolisian menerima curhatan masyarakat, terkait tugas anggota di lapangan termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat.
Untuk Polresta Balikpapan, Jumat Curhat kali ini digelar di sebuah warung kopi di Jalan Dondang, Balikpapan Kota. Warga yang didengar sarannya adalah kalangan pengemudi ojek online alias ojol.
Saat berdiskusi dengan puluhan pengemudi ojol, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso banyak mendapat masukan dan keluhan, mulai dari orderan fiktif hingga aksi begal. Pasalnya, para ojol ini hampir 12 jam berada di jalanan untuk mencari rezeki.
“Terkait dengan orderan fiktif bapak/ibu bisa melaporkannya ke reskrim. Bila cukup bukti dan melanggar hukum tentunya bisa kita pidanakan,” ujar Thirdy saat berdiskusi dengan ojol, Jumat (6/1/2023).
Sementara untuk begal, menurut Kapolresta, saat ini di Kota Minyak kasusnya tergolong rendah. Sehingga jika ada aksi begal, Thirdy menilai itu hanya aksi nekat seseorang saja.
“Alhamdulillah, kota kita ini masih sangat aman ya. Kalau pun ada begal, saya rasa orang nekat saja. Tapi personel Sabhara 110 selalu patroli ke seluruh kawasan di Balikpapan. Ini untuk memberi rasa aman dan nyaman masyarakat,” jelasnya.
Walau begitu, Kapolresta tetap mengimbau masyarakat yang bepergian malam hari, sebaiknya tidak berangkat sendirian. Termasuk jangan berpenampilan glamor alias memamerkan perhiasan. “Sebaiknya bersama teman atau keluarga. Jadi tidak sendirian. Juga jangan memilih jalan yang sepi atau gelap ya,” sarannya.
Tidak hanya aduan dan curhatan soal kantibmas, Kapolresta didampingi Waka Polresta, Kabag Ops, Kasat Intel, Kasat Reskrim dan Wakasat, juga menerima keluhan terkait maraknya pengguna sepeda motor, khususnya usia remaja yang sering kebut-kebutan.
“Sejak tidak ada tilang di tempat banyak pengendara ini suka kebut-kebutan, Pak. Anak-anak usia sekolah. Apakah ini memang pengaruh dari itu pak,” tanya pengemudi ojol bernama Riri.
Menjawab pertanyaan itu, Thirdy memastikan akan meminta jajaran Satlantas untuk segera menertibkan aksi tersebut. Dia bahkan memastikan sudah mendeteksi daerah mana saja yang sering dijadikan tempat berkumpul komunitas sepeda motor untuk menggelar aksi kebut-kebutan.
“Satlantas sudah tahu lokasi-lokasi yang sering dijadikan aksi kebut-kebutan. Secepatnya jajaran Satlantas akan menindaknya,” ujar Thirdy lagi.
Disinggung soal Kantibmas pasca-Nataru (Natal dan Tahun Baru), Thirdy menyatakan sejauh ini Balikpapan masih sangat aman dan nyaman. “Tidak ada gangguan Kantibmas yang berarti selama Nataru kemarin. Ini juga berkat kerja sama masyarakat dengan kepolisian,” tutupnya. (bom)