BONTANG – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang tahun anggaran 2021 diketuk sebesar Rp 1,2 triliun. Pengesahan APBD 2021 ini disepakati melalui sidang paripurna ke-17 masa sidang I Tahun 2020 yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Rabu (25/11/2020).
Paripurna kali ini membahas tentang pengambilan keputusan DPRD Bontang terhadap Raperda APBD Bontang 2021.
“Sidang paripurna ini merupakan tahapan akhir dari pembahasan Raperda APBD tahun anggaran 2021,” ujar Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam.
Dalam laporan akhir Badan Anggaran (Banggar) yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Junaidi, dipaparkan, struktur APBD Bontang untuk 2021 terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp 1,1 Triliun, Dengan rincian pendapatan asli daerah sebesar Rp195 miliar. Terdiri dari pajak daerah Rp 99 miliar, retribusi daerah Rp 4 miliar, pengelolaan keuangan daerah Rp 3 miliar, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah Rp 87 miliar.
Berikutnya, transfer daerah sebesar Rp 957 miliar. Terdiri dari transfer pemerintah pusat Rp 768 miliar, transfer pendapatan antara daerah Rp 189 miliar, transfer hibah daerah Rp 1 miliar. Pos belanja daerah sebesar Rp1,2 miliar pada 32 satuan kerja perangkat daerah. Pembiayaan daerah Rp 65 miliar yang bersumber dari sisa lebih anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 65 miliar.
“Struktur APBD Bontang 2021 diuraikan di atas melalui proses pembahasan bersama Banggar DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” tutur Junaidi.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi menjelaskan, APBD Bontang sebesar Rp 1,2 Triliun tersebut nantinya akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan pembangunan yang dianggap strategis dan prioritas.
“Sebagaimana termuat dalam kebijakan umum APBD tahun anggaran 2021 yang dijabarkan dalam prioritas platfom anggaran sementara,” terangnya. (bms)
