spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Ajak Masyarakat Pererat Tali Persaudaraan di Upacara Hari Jadi ke-9 Mahulu

UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada masyarakat saat upacara peringatan hari jadi ke-9 Kabupaten Mahakam Ulu, Rabu (14/12/2022).

Sebuah harapan persatuan masyarakat yang multikultur itu diharapkan menjadi modal mengejar pembangunan di segala bidang yang sempat dihadang pandemi Covid-19.

Pesan itu ditampilkan dalam sejumlah pentas kebudayaan dan atraksi dari sejumlah elemen masyarakat multikultur di Mahulu.

Hari itu ditampilkan tari kolosal persembahan pelajar SMAN 1 Long Bagun, komunitas Sempekat Tonyoi Benyuq (STB) Mahulu, Komunitas Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur dan IKAT Mahulu.

Selanjutnya, penampilan aksi baris berbaris dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mahulu. Tak ketinggalan atraksi pencak silat dari persatuan Setia Hati Karate Mahulu dan personel Satgas Pamtas RI-Malayasia Yonarmed 5 Pancagiri.

Sejumlah pertunjukkan dan dimeriahkan defile peserta upacara yang mengenakan busana etnis Dayak.

Bupati menyampaikan peringatan Hari Jadi Ke-9 Kabupaten Mahulu diselenggarakan dengan tema “Mari Bangkit dan Pulih Bersama. Kita Bangun Mahulu Hebat. Mahulu Kuat dan Maju Lebih Cepat”.

Tema ini, kata Bupati mengandung arti seluruh lapisan masyarakat siap merapatkan barisan bergerak bersama menyongsong masa depan lebih cerah melalu kebangkitan bersama bergotong royong untuk mengatasi semua kendala dan hambatan yang dihadirkan oleh wabah pandemi Covid-19.

Agar tujuan bersama ini tercapai, Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat memperkuat tali persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bupati menilai, hal ini sudah berhasil ditunjukkan oleh elemen masyarakat di Mahulu.

Sekalipun Mahulu merupakan kampung leluhur etnis Dayak, namun tidak menghalangi pembangunan daerah berciri multi-etnis dan multikultur. Setiap etnis yang datang dari luar diterima warga Dayak dengan hati yang terbuka.

Sebaliknya, sambung bupati, masyarakat dari daerah lain dapat menerima dan menyatu dengan adat tradisi masyarakat Dayak.

Semua diajak membangun dan mewujudkan cita-cita dan visi bersama Kabupaten Mahulu untuk semua, sejahtera, berkeadilan.

“Kita adalah daerah yang bisa mendapat predikat sebagai Miniatur Indonesia Indah, karena semua etnis dari berbagai daerah yang lain kita terima dan menyatu sebagai pemangku kepentingan daerah ini,” katanya.

Oleh karena itu, Bupati berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang senantiasa menjaga keharmonisan, persatuan dan kesatuan di Mahulu. “Tanpa ketertiban, keamanan dan kenyamanan, kita tidak dapat menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberdayakan kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” ujarnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti