BONTANG – Jembatan di perumahan atas air Bontang Kuala khususnya di RT 02 dan RT 10, kini semakin parah kerusakannya. Selain karena termakan usia juga diakibatkan banjir rob beberapa waktu lalu. Kondisi ini membuat Komisi III Bontang meninjau langsung lokasi, Selasa (24/11/2020).
Lurah Bontang Kuala, Rony Apriansyah mengatakan, panjang jembatan yang mengalami kerusakan sekira 500 meter. Untuk di wilayah RT 02 sendiri, kerusakannya sekira 350 meter. Saat banjir rob terjadi, kata dia, ketinggian air hingga membuat jembatan tak terlihat lagi. Untuk itu dirinya berharap, Pemkot Bontang segera memperbaiki jembatan tersebut, sehingga bila terjadi banjir rob yang merupakan musibah tahunan di wilayah tersebut,, kondisi jembatan bisa lebih aman dan tidak terendam lagi.
“Kalau jalannya dibeton, kenapa tidak. Ini tidak akan menghilangkan ciri khas Bontang Kuala sebab tidak semua dibeton. Namun seperti apa keputusanya nanti kami serahkan ke pemerintah,” tuturnya.
Sementara anggota Komisi III Abdul Samad mengatakan, jembatan ini kerap memakan korban terutama para pejalan kaki. Harapannya, jembatan bisa dikerjakan tahun depada oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) selaku OPD teknis yang membidangi. Komisi III akan mendorong usulan warga ini di penganggaran tahun depan sehingga bisa segera terealisasi. “Jembatan ini memang sudah tidak layak. Usianya sudah puluhan tahun,” terangnya.
Dirinya berharap, pembangunan jembatan dapat menjadi prioritas Pemkot Bontang mengingat Bontang Kuala adalah salah satu destinasi wisata unggulan Kota Taman. Dengan diperbaikinya jembatan ini kata dia, akan memberikan kenyamanan baik kepada para pengunjung dari luar Bontang, maupun warga Bontang sendiri. (bms)