PASER – Sadurengas Festival 2022 sukses terselenggara di kawasan Museum Sadurengas, Jalan Keraton, Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Paser Belengkong. Pagelaran budaya yang digarap sejumlah komunitas di Kabupaten Paser ini, ditutup dengan antusias, Sabtu (10/11/2022).
Terlaksana selama 3 hari sejak 8 Desember 2022, kegiatan ini ditujukan untuk melestarikan dan menumbuhkan minat masyarakat terhadap seni dan budaya di Kabupaten Paser. Selain itu, untuk membangun kebersamaan dan kreativitas antar-komunitas dan masyarakat.
Ketua Panitia Sadurengas Festival 2022, Rudy Nurinsyah menjelaskan, kegiatan yang bertajuk “Paser Tempo Doeloe” ini digelar guna mengingat kembali kelestarian budaya yang ada, ditengah kemajuan teknologi yang menyasar secara khusus kepada anak muda dan masyarakat.
“Kami laksanakan kegiatan ini untuk mengingat kembali adanya identitas diri sebagai warga Paser ditengah gempuran modernisasi,” kata Rudy.
Dia menambahkan, selain menumbuhkan minat, kehadiran festival di luar Kecamatan Tanah Grogot ini untuk meningkatkan UMKM dan perekonomian masyarakat agar tidak berkutat di pusat pemerintahan daerah saja.
Event ini juga dimaksudkan menghibur masyarakat sebagai rangkaian HUT ke-63 Kabupaten Paser. Adapun kegiatan didalamnya antara lain penampilan tari dan musik berbagai etnis, olahraga tradisional, pameran foto Kabupaten Paser zaman dulu, dan kuliner khas daerah.
Selain itu adapula lapak baca dan melukis, tari kolosal hingga penampilan penyanyi lokal yang dahulu cukup terkenal, dipadu dengan melibatkan berbagai seniman dan budayawan yang ada di daerah terselatan provinsi Kaltim ini.
“Semua elemen dari beragam kreativitas kami padukan. Kami harapkan kegiatan ini sebagai momentum mengingat kembaliĀ sejarah panjang hadirnya dinamika kehidupan di Paser,” ujarnya.
Kedepan, pihaknya berharapĀ kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang tak hanya melibatkan komunitas seni budaya dan anak muda, namun juga bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan pihak swasta.
“Yang pasti kami sebagai pemuda punya mimpi yang besar terhadap daerah. Sehingga perlu dukungan agar kegiatan yang sudah sukses ini dapat kembali kita gelar secara bersama sama,” pungkasnya. (bs)