PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelontorkan anggaran mandiri untuk membangun jalan pendekat ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan jalan ini diproyeksikan untuk mempercepat pendistribusian material IKN ke wilayah Sepaku.
Tak kurang dari Rp 35 miliar dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023. Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang mengungkapkan, pembangunan jalan secara spesifik menuju Kawasan Industri Buluminung (KIB).
“Tapi sekaligus bisa menjadi jalan pendekat menuju IKN Nusantara. Panjangnya sekitar 12 kilometer,” ujarnya, Jumat (9/12/2022).
Anggaran Rp 35 miliar itu terbagi, Rp 25 miliar untuk pekerjaan fisik dan Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan. Sementara pekerjaan ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU.
Ruas jalan yang bakal dibangun dari wilayah KIB di Kelurahan Buluminung menuju Kilometer 10 Jalan SIlkar di Desa Giripurwa. Jalan ini sebenarnya sudah dibangun sejak 2016, namun belum rampung dibangun.
“Jalannya sudah ada, dulu udah di kerjakan melalui UPT PU. Tapi belum diagregat, makanya dilanjutkan tahun depan,” kata Nicko.
Melalui kelanjutan pembangunan jalan tersebut, diharapkan fungsi dari KIB lebih masksimal. Khususnya Pelabuhan Benuo Taka yang memiliki standar internasional. Nicko menjelaskan, pelabuhan bongkar-muat itu memang dirancang untuk perusahaan di PPU mulai CPO, batu bara dan sebagainya. Namun saat ini, Pemkab PPU juga mengupayakan pelabuhan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pendukung pembangunan IKN.
Selain itu sebagai upaya mempermudah pemilik modal yang hendak menanamkan modal di KIB. Sebab, Pemkab PPU telah menyiapkan lahan seluas 9.000 hektare di kawasan itu, meliputi wilayah Kelurahan Buluminung, Jenebora, dan Kelurahan Gersik di Kecamatan Penajam.
“Setelah jalan tersebut terbangun, tentu akan memudahkan akses menuju kawasan industri dan juga bisa digunakan sebagai jalan pendekat menuju IKN Nusantara. Lalu lintas atau pengiriman material dan logistik pembangunan IKN Nusantara dapat melalui jalan itu karena jarak tempuh hanya sekitar satu jam,” bebernya.
Pembangunan diupayakan dimulai pada awal 2023. Setelah pengerjaan jalan pendekat selesai, maka segala aktivitas perusahaan menuju pelabuhan Benuo Taka menjadi lancar, sehingga nantinya menambah pendapatan asli daerah (PAD) PPU. (sbk)