spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Imunisasi PCV untuk Tekan Pneumonia Sekaligus Stunting

SANGATTA– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal melalui Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kutim Lely Fembriani mengemukakan program imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV) bertujuan untuk menekan kasus Pneumonia sekaligus stunting di Indonesia.

“Pneumonia merupakan penyakit infeksi endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia,” kata Lely saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Lely mengatakan pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia.

Untuk itu Dinkes Kutim meminta para orang tua untuk memanfaatkan layanan PCV gratis untuk bayi usia dua bulan. Pneumococcal Conjugate Vaccine atau imunisasi PVC yang sudah resmi diluncurkan pemerintah pusat.

Lely Fembriani mengaku orang tua harus memberikan hak sehat pada anak-anak. “Itu adalah hak hakiki yang dimiliki oleh segenap warga Kutim, termasuk pemenuhan hak sehat bagi putra putri kita. Kalau sayang, kita harus bahu-membahu memberikan vaksinasi,” ucapnya.

PCV dinilai dapat mengurangi risiko penyakit pneumonia, sehingga kasus yang menyerang anak-anak akan semakin turun karena terus dilakukan penekanan. Imunisasi PCV juga merupakan upaya efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia.

Lely menyebutkan jika vaksinasi PCV secara mandiri bisa memakan biaya hingga Rp 900 ribu. “Tidak usah mengkhawatirkan anak yang disuntik di sana dan di sini. Justru kalau sayang anak, vaksinasi akan melindungi anak di kemudian hari. Jadi ayo orang tua, kita sediakan ini gratis,” ungkapnya.

Meski gratis, Lely menegaskan kualitas imunisasi PCV sama bagusnya dengan imunisasi mandiri yang harus mengeluarkan biaya.

Hanya bedanya, kata dia, pemberian vaksin dari Dinkes dibiayai pemerintah. Imunisasi untuk mencegah radang paru (pneumonia) ini diberikan sebanyak tiga kali pada tiap bayi, yakni pada usia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan.

Pelaksanaan berada di fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di seluruh daerah. “Mulai dari posyandu, puskesmas dan rumah sakit. Silakan datang ke tempat-tempat ini untuk mendapatkan imunisasi PCV untuk anak-anak,” tandasnya. (ref/ADV)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti