UJOH BILANG– Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh memerintahkan seluruh petinggi, camat dan OPD terkait mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Kampung. Bupati meminta seluruh jajaran memanfaatkan waktu kurang dari sebulan sebelum tutup buku anggaran 2022, untuk mempercepat realisasi penyerapan anggaran kampung.
Langkah cepat ini terang bupati penting. Mengingat, belanja program pembangunan dan pemberdayaan kampung yang cepat dan cermat bakal mengangkat derajat kesejahteraan warga di 50 kampung yang diukur dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Skor IDM kabupaten yang sebentar lagi berusia 9 tahun ini meningkat dari Sangat Tertinggal menjadi Berkembang di tahun 2022.
“Program Dana Desa, ADK, bantuan keuangan ini untuk meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM). Apabila statusnya sudah naik, tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin baik,” terang Bupati Bonifasius memberi arahan dalam Rapat Evaluasi Pengelolaan Keuangan Kampung tahun anggaran 2022 di Ruang Rapat Bappelitbangda, Senin (5/12/2022).
Rapat yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Mahulu ini dihadiri sejumlah pemangku kebijakan. Di antaranya para camat, OPD terkait dan tim teknis pendamping kampung Gerbangmas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mandiri (P2MKM) dan Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Mahulu.
Dalam rapat itu, dipaparkan realisasi serapan anggaran APB 50 Kampung di Mahulu per 2 Desember 2022. Terdiri dari Alokasi Dana Kampung (ADK) sebesar Rp 84,9 miliar sudah terserap 84,84 persen. Bantuan Keuangan Kabupaten sebesar Rp 2,5 miliar terserap 83,64 persen, Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 2,5 miliar terserap 54 persen.
Melihat capaian tersebut, bupati memerintahkan kepada para petinggi mempercepat realisasi program kegiatan. Ini bertujuan agar proses pengajuan surat pertanggungjawaban yang diverifikasi berjenjang oleh kecamatan dan kabupaten cepat terselesaikan sebelum akhir tahun.
“Ini demi kesejahteraan dan hajat hidup orang banyak. Kemajuan kampung harus kita upayakan,” tegas bupati.
Ia juga berpesan ke para camat dan OPD teknis terkait agar proaktif memverifikasi dokumen administrasi dan verifikasi lapangan. Mereka diminta tak sungkan memanggil petinggi kampung jika dinilai ada kekurangan laporan. Ini agar dokumen pengajuan dan pencairan cepat tuntas.
Bupati mengingatkan, segera dipetakan akar masalah aturan maupun teknis yang menjadi kendala penyerapan anggaran tersebut. Hal ini agar masalah klasik lambatnya pengajuan dan pencairan program kampung segera teratasi.
“Ini salah satu proyeksi dari program keuangan kampung yang perlu kita benahi agar tujuan memajukan kampung tercapai,” tutupnya. (adv)