BONTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara, serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap), Sabtu (21/11/2020) pagi.
Simulasi yang berlangsung di TPS 10, Jl Mulawarman RT 10, Kelurahan Bontang Baru itu, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan atau prokes secara ketat, demi mencegah penularan Covid-19.
Berbagai rangkaian simulasi diperankan.
Mulai dari pemilih mencuci tangan sebelum memasuki area pencoblosan, pengukuran suhu tubuh, wajibnya memakai masker dan sarung tangan, menunggu giliran dengan menjaga jarak, dan penyemprotan disinfektan area TPS secara berkala.
Tak lupa proses penetesan tinta pada bagian kuku di jari pemilih usai mencoblos. Selama simulasi, seluruh petugas di TPS (KPPS) mengenakan alat pelindung diri atau APD.
Erwin, Ketua KPU Bontang mengatakan, pelaksanaan simulasi ini untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektivitas penerapan protokol kesehatan dan aplikasi Sirekap pada 9 Desember nanti.
“Kami juga menghadirkan PPK dan PPS se-Bontang untuk menyaksikan proses simulasi ini. Nanti, kami juga akan melakukan bimtek secara berjenjang,” jelasnya.
TPS juga menyiapkan bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat selsius. Sehingga tidak dicampur dengan pemilih lainnya yang suhu tubuhnya normal. Selain itu, untuk menghindari banyaknya kerumunan, petugas TPS telah membagi durasi waktu kedatangan pemilih di TPS.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin menyebut tak mempermasalahkan adanya kreativitas terkait konsep TPS, selama tidak melanggar protokol Covid-19. “Intinya masyarakat bisa nyaman dan aman datang ke TPS pada 9 Desember,” katanya.
Simulasi dirangkai dengan beberapa adegan. Seperti simulasi pemilih yang datang menggunakan masker berlogo partai, simulasi pemilih dengan disabilitas, dan simulasi pemilih yang tiba-tiba pingsan ketika berada di TPS, dan beberapa simulasi lainnya. (bms)