SAMARINDA – Provinsi Kaltim menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi, dimana untuk wilayah Samarinda dipusatkan di SMAN 1 Samarinda, Rabu (26/10/2022).
Gerakan ini juga berlangsung serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Kegiatan yang diikuti seluruh siswa SMAN 1 ini diawali dengan senam dan sarapan pagi bersama.
Para siswa secara khusus membawa bekal tersebut dari rumah. Lalu pembagian telur rebus sebagai penambah nutrisi dan pembagian Tablet Tambah Darah (TDD) bagi remaja putri.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan anemia atau kekurangan darah pada remaja. Selain untuk menjaga kesehatan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya penurunan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Jaya Mualimin mewakili Gubernur Kaltim menyampaikan, kegiatan dilakukan sesuai dengan arahan kebijakan Presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024 dalam rangka pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pemerintah menjamin kesehatan ibu hamil, balita, dan anak sekolah, demi menyongsong masa emas Indonesia dan menciptakan generasi unggul penerus bangsa.
Upaya mengatasi masalah gizi memerlukan kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Penuruan angka stunting dan anemia jadi perhatian penting. Kalau dari Pemprov kewajibannya untuk pembinaan dan pengawasan dalam penanganannya,” jelas dr Jaya.
Sebagai informasi, Gerakan Nasional Aksi Bergizi sedikitnya juga diikuti secara serentak di ikuti oleh 6.600 siswa dari 110 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat. Di 10 kabupaten/kota se-Kaltim secara daring dimana, SMAN 1 menjadi lokus Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini.
Turut hadir dalam giat Aksi Bergizi, Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kaltim Hj Erni Makmur. Kepala Bidang SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo dan Sekretaris Diskominfo Kaltim, Drs. Edi H.Noor. (adv)