spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Diskusi, Cara Dinkes Turunkan Angka Stunting

BONTANG – Diskusi menjadi salahsatu cara yang dapat digunakan mencegah kasus stunting. Diskusi menjadi bahan pembelajaran dari berbagai pihak untuk penurunan stunting. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang memilih diskusi sebagai salahsatu cara penurunan angka stunting di Kota Taman—julukan Kota Bontang.

Diskusi bertajuk Focus Group Discussion (FGD) pembelajaran primer dalam percepatan penurunan stunting pun digelar Dinkes dengan berbagai pihak beberapa waktu lalu. Khususnya menyasar Kader PKK, Kasi PM Kelurahan, dan mitra kelurahan serta staf kelurahan, dan Ketua RT.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinkes Bontang, Jamila Suyuthi mengungkapkan, FGD dilaksanakan dengan maksud mendiskusikan pencegahan stunting yang telah ditunjuk di beberapa lokasi khusus (lokus), dengan cara pembelajaran primer yang langsung mendengarkan persepsi masyarakat di wilayah lokus masing-masing.

Dia mengharapkan, peserta FGD dapat memberikan kontribusi pemikiran sehingga dapat menggali permasalahan dengan cara persepsi yang sama.

“Kita menghadirkan keterwakilan yang dianggap dari lokus yang dapat memberikan pandangan yang dialogis,” urainya.

Sebelum FGD dilaksanakan, Dinkes telah melakukan wawancara mendalam kepada target-target keterwakilan percepatan penurunan stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu batita hingga calon pengantin.

Ditambahkan Jamila, hasil dari FGD ini akan melihat bagaimana penerimaan dan persepsi masyarakat terkait program penurunan stunting di Bontang.

“Nantinya kita akan lakukan diseminasi (penyebarluasan) hasil pembelajaran primer dari FGD untuk diketahui bersama. Ini merupakan penelitian dan pengembangan dari Dinkes mengenai apa-apa saja yang telah dilakukan,” jelas Jamila. (al/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti