BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mengimbau kepada masyarakat, khususnya calon pengantin (catin) agar memperhatikan betapa pentingnya masalah kesehatan reproduksi. Agar ke depannya terwujud semakin banyaknya ibu hamil sehat.
Melalaikan masalah kesehatan reproduksi akan memberikan dampak buruk pada sisi ekonomi dan sosial dalam berumah tangga.
Kepala Dinkes Bontang, Toetoek Pribadi Ekowati menjelaskan, saat ini masih mengalami tantangan dalam masalah kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak reproduksi, yang tercermin berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019.
Dari data Kalimantan Timur, angka kelahiran perempuan usia kurang dari 19 Tahun adalah 64/1000 kelahiran perempuan.
Berbagai permasalahan ini disebabkan terkait Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting, yang dilatarbelakangi berbagai faktor antara lain status gizi ibu hamil buruk, kehamilan yang tidak diinginkan, Penyakit Menular Seksual (PMS), penyakit menular lainnya dan penyakit tidak menular (PTM) yang semakin meningkat, dan rendahnya pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan perencanaan kehamilan.
“Beberapa keadaan yang menyebabkan kondisi kehamilan tidak sehat dan risiko tinggi yakni 4T, yakni terlalu muda, terlalu tua usia kehamilan, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak kelahiran,” kata Toetoek beberapa waktu lalu.
Lanjut Toetoek, saat ini di Bontang, semua puskesmas telah melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi, khususnya kesehatan reproduksi calon pengantin, dan bimbingan perkawinan yang bekerja sama dengan kelurahan, Kemenag, dan KUA.
Masyarakat ataupun calon pengantin bisa datang ke puskesmas, untuk berkonsultasi terkait masalah kesehatan reproduksi.
“Upayanya dilakukan bukan hanya saat hamil, namun juga pada saat sebelum hamil seperti remaja, dewasa muda, dan calon pengantin,” imbuh Toetoek.
Dinkes pun berharap, masyarakat dapat menyamakan persepsi dan dukungan terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin. Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan calon pengantin, sehingga terwujudnya ibu hamil sehat. (adv/al)