BONTANG – Kekurangan Energi Kronis (KEK) menjadi salahsatu penyebab buruknya kondisi ibu hamil, bahkan efek buruk pada bayi yang dilahirkan. Karenanya Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang memberikan perhatian khusus pada KEK.
Diungkapkan Kasi Layanan Gizi Dinkes Bontang, Nur Asma, KEK merupakan kelelahan luar biasa yang menyebabkan penderitanya merasa tidak sehat dan tetap merasa lelah meski sudah beristirahat.
KEK pada ibu hamil dapat berisiko menyebabkan beberapa kondisi bayi lahir dengan berat badan rendah, kekurangan nutrisi yang parah juga bisa saja menyebabkan ibu hamil keguguran. Ibu hamil mengalami preeclampsia.
“Fokus layanan untuk ibu hamil KEK akan mendapatkan pemantauan selama tiga bulan berturut turut, karena potensi gizi buruk dan stunting harus dilakukan upaya pencegahan pada masa hamil,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, pihaknya akan fokus pada pembinaan perilaku pola asuh ibu hamil dan menyusui.
“Ibu hamil kadang abai cek rutin untuk mengetahui perkembangan janin. Masih dianggap tidak terlalu penting,” ungkapnya.
Dia pun mengimbau kepada ibu hamil dan menyusui, agar intens berkomunikasi dengan pihak kader posyandu ataupun puskesmas. Agar rutin mendapatkan kunjungan. Hal ini berguna untuk mengindentifikasi KEK pada ibu hamil.
Ibu hamil harus menjaga pola makan dengan baik. Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. (al/adv)