PENAJAM – Penerima program Seribu Sarjana Penajam Paser Utara (PPU) pada 2022 tidak mencapai kuota. Dari target prioritas sebanyak 90 penerima, hanya 70 orang saja yang memenuhi syarat sebagai penerima.
Tahun ini, program andalan Pemkab PPUĀ di sektor pendidikan itu kembali dilaksanakan. Sasaran program beasiswa seribu sarjana menyasar lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekkab PPU Anang Widyanto menjelaskan pemerintah telah menyediakan anggaran sekira Rp 3 miliar untuk melaksanakan program ini. Pendaftaran calon penerima beasiswa telah dibuka selama 3 minggu sejak 4 Juli 2022 lalu.
Adapun diprioritaskan calon penerima yang berhak wajib berasal dari keluarga kurang mampu. Dibuktikan dengan data dari Dinas Sosial (Dissos) PPU.
“Ada banyak yang daftar. Setelah itu kita evaluasi, dan disinkronkan dengan data kesejahteraan sosial di Dinas Sosial, yang diutamakan yang datanya ada di sana,” katanya, Rabu (30/11/2022).
Ia menyampaikan penerima tahun ini tidak memenuhi kuota yang disedikan pemerintah. Anang mengungkapkan ada beberapa persyaratan yang gagal dipenuhi calon penerima itu.
Di antaranya persyaratan penerima beasiswa yakni hanya pelajar yang menimba ilmu pengetahuan di perguruan tinggi pada jurusan keagamaan, eksak dan non eksak.
Selain itu, mereka berasal dari keluarga tidak mampu dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Serta merupakan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah
“Kuota yang ada saat ini tidak terpenuhi. Ada beberapa persyaratan yang tidak dapat terpenuhi. Seperti mereka yang membuat surat keterangan tidak mampu, Kami juga mengecek atau merivikasi ke lapangan dari semua,” jelasnya.
Namun begitu, Anang memastikan program ini akan tetap berjalan. Untuk diketahui, penerima beasiswa berhak menerima bantuan biaya pendidikan selama empat tahun. Jumlah beasiswa yang diberikan pada masing-masing penerima yakni untuk jurusan keagamaan sebesar Rp 6,5 juta, eksak Rp 9,6 juta dan non eksak Rp 8 juta per tahun.
Lebih lanjut, beasiswa ini mulai dijalankan oleh Pemkab PPU sejak 2019 lalu. Penerima beasiswa 1.000 sarjana hingga kini telah mencapai 243 orang. Pada tahun 2019 sebanyak 16 orang, 2020 sebesar 96 orang, 2021 sejumlah 61 orang dan di 2022 terdapat 70 orang.
“Tahun depan kami kembali mengusulkan, yakni Rp 4 miliar. Untuk beasiswa dari segala kalangan, mulai SD hingga SMA,” pungkasnya. (SBK)