SANGATTA-Kasus Covid-19 yang meningkat sejak sepekan terakhir di Kutai Timur (Kutim), membuat sejumlah wilayah kembali berada di zona merah atau tingkat resiko penularan tinggi.
Berdasarkan data terupdate dari Dinkes Kutim, saat ini ditemukan 42 kasus aktif yang tersebar di 12 kecamatan se-Kutim dengan pembagian zona merah sebanyak 20 kasus positif, zona oranye 11-20 kasus, dan zona kuning 1-10 kasus.
“Hingga kemarin terdapat penambahan tujuh kasus baru yang didominasi gender laki-laki di Puskesmas Teluk Lingga, Puskesmas Sangatta Utara, dan Sangatta Selatan. Sementara ada penambahan 14 kasus sembuh di Sangatta Utara, Kaliorang, Busang, dan Sangatta Selatan,” ujar Bahrani saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).
Mantan Direktur RSUD Kudungga itu memaparkan wilayah yang ditemukan kasus positif Covid-19 terbaru, diantaranya wilayah kerja Puskesmas Sepaso Bengalon, Busang, Kaliorang, Kaubun, Kongbeng, Long Mesangat, Muara Bengkal, Rantau Pulung, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan.
Atas kejadian ini, Bahrani mengimbau agar masyarakat Kutim untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M. Dijelaskannya varian ini memang tidak berbahaya seperti varian yang dulu, namun perlu diingat meski begitu namun daya tularnya cukup tinggi.
“Tidak dulu menjadikan ini euforia, sekarang daya tularnya sangat tinggi bahkan bisa dikatakan 70 kali lebih kuat daripada varian delta kemarin. Namun keparahannya diprediksi lebih ringan dari delta, ini terbukti dari tidak banyaknya pasien yang sampai masuk rumah sakit,” paparnya.
Lebih lanjut, Bahrani meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat, prokes diutamakan,” tandasnya. (ref/ADV)