BALIKPAPAN – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan melepas kontingen cabang olahraga (cabor) taekwondo ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau, Jumat (18/11/2022).
Ketua Kontingen Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, kepastian ini setelah pemerintah mempertimbangkan perjuangan atlet, pelatih dan orangtua atlet.
“Selama ini Balikpapan ‘kan selalu jadi salah satau barometer olahraga di Kaltim. Oleh sebab itu Wali Kota memastikan Balikpapan harus ambil bagian,” ujarnya usai melepas atlet taekwondo di Kantor Disporapar.
Lebih lanjut Haerimusri menjelaskan, ada sembilan cabor yang dipastikan tidak bisa ambil bagian pada Porprov tahun 2022 kali ini. Sembilan cabor tersebut adalah bola tangan, sepatu roda, bulutangkis, tenis lapangan, panjat tebing, gulat, sepakbola, futsal, dan woodball.
Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya merupakan lumbung medali bagi Balikpapan yakni bulutangkis, bola tangan dan panjat tebing.
Ditambahkan Haerimusri, persoalan 9 cabor tidak terdaftar lantaran ada masalah di internal cabor hingga prosesnya berlarut-larut, sampai penutupan pendaftaran atlet di aplikasi PB Porprov.
“Tapi tidak usah cari siapa yang perlu disalahkan. Tapi niat Pemerintah Balikpapan bisa ikut serta. Dan hari ini dibuktikan,” jelasnya.
Absennya sembilan cabor, diakuinya, bakal berpengaruh terhadap kekuatan Balikpapan. Kondisi ini membuat pemerintah mencoba realistis dengan menargetkan hanya menembus 5 besar.
Terkait keberangkatan atlet, pemerintah bakal memfasilitasi keberangkatan atlet melalui jalur udara. “Untuk keberangkatan, semu atlet menggunakan pesawat udara. Kecuali tim ofisial dan tim kesehatan, mereka melalui jalur darat,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma memastikan seluruh akomodasi bagi kontingen Balikpapan selama di Berau sudah siap. “Penginapan dan guest house sudah siap, lokasinya disesuaikan dengan venue masing-masing cabor,” ujarnya.
Untuk Porprov Kaltim, Balikpapan memberangkatkan sebanyak 500-600 atlet, pelatih dan ofisial yang akan ambil bagian pada 38 cabang olahraga.
“Hanya 38 Cabor yang berangkat. 9 cabor tidak bisa ambil bagian. Ada sekitar 500-600 atlet dan ofisial yang akan berangkat, dari total 796 seluruhnya,” tutup Ratih. (Bom)