spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Kacang Kedelai Naik, Syamsul Maaruf Minta Aparat Selidiki Adanya Permainan

TANJUNG REDEB – Kenaikan harga kedelai menarik perhatian dari berbagai pihak. Tak terkecuali anggota Komisi II DPRD Berau, Syamsul Maaruf. Menurutnya, kondisi itu perlu ditindaklanjuti instansi terkait.

Dia menerangkan, kedelai merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Lalu, naiknya harga kedelai akan berimbas kepada pengusaha tahu dan tempe.

“Masyarakat sebagai konsumennya tentu akan merasa terbebani dengan kenaikan itu,” ungkapnya, Rabu (16/11/2022).

Untuk mengetahui penyebab terus naiknya harga kedelai, dia meminta instansi terkait memantau perkembangan harga kedelai di pasaran. Ditegaskannya jangan sampai kenaikan harga melebihi  ketentuan yang sudah disepakati pemerintah.

“Karena biasanya dalam ekonomi ketika ada kenaikan harga tentu akan ada permainan disitu,” bebernya.

Terakhir, politisi Demokrat itu berharap tidak ada oknum yang memanfaatkan kesempatan naiknya harga kedelai itu. Sebab, kata dia, jangan sampai ada masyarakat yang merasa rugi.

“Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk meraih keuntungan lebih yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Data yang didapat mediakaltim, harga kedelai untuk membuat tahu dan tempe di Berau, naik sebesar Rp 800 dari harga awal Rp 14.200 menjadi Rp 15 ribu per kilo. Meski harga kedelai naik namun produksi pabrik rumahan tetap berjalan normal. (Dez/Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti