spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Buletin Edisi 2, Ancaman Nyata Pembunuh Nyawa

Bak malaikat pencabut nyawa, angka kematian akibat Corona dari hari ke hari makin menggila. Tak peduli dia bayi baru lahir atau sudah uzur, kaya atau miskin, mengerti soal kesehatan ataupun tidak, begitu virus SARS-Cov-2 (penyebab Covid-19) sudah masuk tubuh, bersiaplah untuk yang terburuk!

Berita itu langsung mengguncang hati paramedis di Kaltim. Mantan Direktur RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda, dr Edisyahputra Nasution tutup usia akibat Corona. Edisyahputra berpulang di usia 66 tahun saat menjalani perawatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) pada Kamis (27/8/2020).

Sebagai dokter senior, Edisyahputra pastinya mengikuti perkembangan virus yang mematikan itu. Sedikit banyak, dia juga tahu bagaimana cara mencegahnya. Namun takdir menentukan lain. Setelah 9 hari menjalani perawatan, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Samarinda itu akhirnya tutup usia.

Selang sepekan kemudian, Covid-19 kembali menebar kabar duka bagi tenaga medis Samarinda. Direktur RS Hermina Samarinda dr Endah Malahayati yang baru dipindah dari RS Hermina Galaxi Bekasi, Jawa Barat, meninggal pada Kamis (3/9/2020). Endah diklasifikasi sebagai kasus non-klaster sebab dia baru 15 hari pindah ke Kota Tepian.

Keduanya menyusul gugurnya Sriyono, dokter umum yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Plt Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Sriyono gugur pada 19 Agustus setelah dirawat intensif selama seminggu lebih di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.

Kepergian Sriyono, Edisyahputra, dan Endah menambah panjang daftar dokter yang meninggal dunia dipicu Corona. Mengacu data yang dikeluarkan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga 2 September 2020, seperti dirilis kompas.com, jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 sudah menyentuh angka 104 orang. Ditambah Endah maka jumlahnya menjadi 105 dokter.

Sementara data Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), sejak dinyatakan masuk Indonesia pada 2 Maret hingga akhir Agustus, menurut tirto.id, Corona sudah mengakibatkan 8 dokter gigi meninggal. Daftar meninggal dari tenaga kesehatan terus mengular setelah data DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia, menunjukan bahwa 58 perawat juga ikut jadi korban. Untuk sementara total dokter, dokter gigi, dan perawat yang meninggal sebanyak 171 orang. (red2)

Download Buletin Edisi II Media Kaltim

 

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti