TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah mengonsep reklamasi lahan pasca- tambang dengan menyiapkan program pengembangan pohon kepuh, menjadi sumber energi baru biofuel.
Pengembangan pohon kepuh akan dikombinasikan dengan tanaman jagung serta pohon kayu putih, dengan cara ditanam di atas lahan reklamasi eks tambang yang tersebar di Kukar.
Seluruh tanaman tersebut akan memiliki fungsi masing-masing. Semisal, kayu putih akan dijadikan bahan untuk industri, dan dipanen tiap tahun. Sementara untuk tanaman jagung menjadi tanaman musiman, sedangkan pohon kepuh menjadi bahan baku jangka panjang untuk pengolahan biofuel.
“Supaya nanti (kepuh) bersaing dengan sawit. Sawit ini bersaingnya dengan tanaman pangan, kalau (pohon) kepuh ini murni keperluan energi,” ujar Asisten III Setkab Kukar, Totok Heru Subroto, Rabu (2/11/2022).
Direncanakan program ini mulai berjalan pada tahun 2023, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGD) dalam hal pengembangan pohon kepuh. Sementara pengembangan industrinya, akan memberdayakan perusahaan daerah (perusda) di Kukar atau menggandeng investor. (adv/afi)