TANJUNG REDEB – Adanya keluhan masyarakat terkait rusaknya akses jalan di pesisir menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman. Dia menerangkan titik jalan rusak berada di empat kampung. Yakni Sumber Mulya, Eka Sapta, Punansari Jaya, dan Suka Murya.
Sakirman mengatakan, jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten yang dibuat untuk jalur penghubung antara Tanjung Redeb ke wilayah pesisir selatan Bumi Batiwakkal.
“Kondisi jalan saat ini cukup parah. Menurut saya harus segera ditangani. Apalagi jalan itu menjadi akses satu-satunya perekonomian masyarakat dan beberapa perusahaan perkebunan sawit,” ungkapnya, Senin (31/10/2022).
Dia menerangkan, pihaknya telah mencari solusi dengan Dinas PUPR Berau. Jalan tersebut, kata dia, digunakan sebagai jalur alternatif selama perbaikan Jembatan Talisayan berlangsung. “Untuk langkah awal, kami meminta tim teknis untuk menangani jalan itu dengan menggunakan dana TRC,” tuturnya.
Sakirman menambahkan, pihaknya juga mendorong pihak perusahaan untuk berpartisipasi dalam perbaikan jalan tersebut. “Perusahaan juga menggunakan jalan itu untuk angkutan mereka. Saya harap dapat ikut serta, karena ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Sakirman menyebut, perbaikan jalan harus segera dilakukan. Pasalnya, jika dibiarkan, dapat mencelakai pengguna jalan yang melintas. “Ini untuk keselamatan bersama. Apalagi jalan itu menjadi jalur ekonomi masyarakat pesisir,” imbuhnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, jika perbaikan Jembatan Talisayan telah rampung, diharapkannya Dinas PUPR dapat menganggarkan perbaikan jalan tersebut pada anggaran tahun 2023.
“Baik itu di murni maupun ABT. Mudah-mudahan sudah masuk anggaran itu untuk kita perbaiki secara permanen jalan yang rusak,” katanya.
Terakhir, dirinya menginginkan adanya penanganan yang cepat untuk jalan tersebut.
“Ini perlu kita pikirkan bersama. Bagaimana masyarakat pesisir dapat melintas di jalan itu dengan aman. Semoga di tahun depan sudah bisa kita perbaiki semua jalan yang rusak,” tandasnya. (Dez/Adv)
