TANJUNG REDEB – Banyaknya fasilitas taman di wilayah perkotaan Berau menjadi sorotan anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Mangunsong.
Rudi menyebut, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau selalu memanfaatkan APBD untuk melakukan perbaikan fasilitas yang rusak.
Hal tersebut dinilainya memakan waktu yang cukup lama hingga terealisasi. Sedangkan, kata dia, taman adalah tempat bermain dan bersantai yang digunakan masyarakat.
“Hal itu kurang efektif menurut saya. Karena rusaknya kapan, dianggarkannya kapan,” tuturnya, Minggu (30/10/2022).
Untuk mengatasi persoalan itu, menurutnya, Pemkab Berau harus menggandeng pihak ketiga dalam perbaikan fasilitas yang rusak.
Dipaparkannya, untuk perbaikan fasilitas di Taman Sanggam bisa memanfaatkan pihak ketiga, yakni perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan.
“Kita lihat taman yang ada, gelap dan seperti tidak terawat. Dengan adanya pihak ketiga, Pemkab tidak perlu pusing lagi. Lalu, APBD bisa dimanfaatkan untuk hal yang lain,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, taman bukan hanya tempat untuk bermain dan bersantai saja. Akan tetapi juga dapat menjadi tempat membaca bagi setiap orang.
Untuk anak sekolah, lanjutnya, membaca di dalam ruangan merupakan hal yang biasa. Dirinya mendorong peran instansi terkait untuk menciptakan minat membaca di luar ruangan.
“Kita lihat seperti Taman Sanggam. Kan lokasinya dekat dengan perpustakaan umum. Tapi fasilitasnya tidak mendukung ‘kan,” bebernya.
Rudi menegaskan, sebagai kabupaten layak anak, sudah seharusnya Berau tidak hanya berpegang pada mekanisme, tapi harus menciptakan inovasi yang menarik.
“Jika hanya gelar sekali didapat. Tapi tidak ada pembenahan, percuma saja,” tegasnya.
Kendati demikian, Rudi berharap taman yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Dirinya mendorong pihak ketiga agar bersedia memperbaiki seluruh fasilitas yang rusak.
“Saya sudah usulkan sejak lama hal ini. Tapi belum ada respons,” tandasnya. (Dez/Adv)
