SAMARINDA – Kurang lebih 2.500 Alumni SMPN 1 Samarinda (Spansa) sepakat mendeklarasikan nama Taman Samarendah menjadi Taman Pemuda, di Museum Kota Samarinda, Sabtu 29 Oktober 2022.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menegaskan, deklarasi ditandai penandatanganan kesepakatan bersama nama Taman Samarendah menjadi Taman Pemuda sebagai bukti para alumni dan guru sepakat mengusulkan penggantian nama.
“Deklarasi ini sebagai bukti ada sejarah panjang di Kaltim. Yaitu berdirinya SMPN 1 maupun SMAN 1 Samarinda yang dilokasi ini, juga adanya Lapangan Pemuda, sebagai pusat kegiatan masyarakat maupun pemuda,” ucap Hadi Mulyadi.
Menurut Wagub Hadi, kenapa nama tersebut diusulkan. Karena selain SMPN 1 Samarinda adalah sekolah negeri pertama di Kaltim, sebagai tanda dibentuknya pemerintah daerah di satu wilayah pada saat itu.
Bahkan, Lapangan Pemuda yang tepat di lokasi yang sama dengan SMPN 1 Samarinda adalah saksi sejarah pernah datangnya dan berpidato Sang Proklamator, Presiden RI Soekarno pada 1947 dan Presiden Soeharto juga berpidato 1968.
“Ini fakta. Kita harapkan Pemerintah Kota Samarinda dapat menyetujui usulan atau inisiasi perubahan nama taman tersebut,” tegasnya.
Ketua Panitia Reuni Akbar ke-75 Spansa Wahyudi Manaf menjelaskan, keinginan perubahan nama merupakan aspirasi seluruh alumni dan guru serta masyarakat yang sangat mengetahui sejarah panjang Lapangan Pemuda maupun SMPN dan SMA Negeri 1 Samarinda.
“Artinya, agar Cagar Budaya atau sejarah panjang Provinsi Kaltim dimulai dari SMPN 1 dan SMA Negeri 1 Samarinda tidak hilang ditelan zaman. Sehingga anak cucu kita di masa akan datang mengetahui sejarah. Untuk itu, patut dilestarikan,” jelasnya.
Deklarasi dan penandatangan kesepakatan bersama dilaksanakan bagian dari rangkaian Jalan Santai memperingati Reuni Akbar ke-75 Tahun Spansa.
Jalan santai dan deklarasi juga dirangkai dengan pembentangan Spanduk 75 meter yang mengartikan Spansa telah berusia 75 tahun dan 75 angkatan.(adpim/adv/diskominfokaltim)