SANGATTA– Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman turun ke lapangan meninjau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Didampingi sejumlah pejabat terkait, setidaknya dua proyek pembangunan ditinjau Bupati Ardiansyah. Pertama, pembangunan Jalan Poros di Kecamatan Batu Ampar. Orang nomor satu di Pemkab Kutim itu menyebutkan, progres pembangunannya sudah mencapai 70%.
Selain untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan sekaligus melihat kualitas pengerjaannya. Peninjauan juga diharapkan dapat mendorong proses pembangunan yang sedang berjalan, agar selesai tepat waktu.
“Setelah melihat progres, pembangunan sudah mencapai 70 persen. Mohon doanya agar semua pengerjaan bisa segera selesai sesuai degan time line-nya dan dapat digunakan untuk kebermanfaatan masyarakat,” tulis Ardiansyah dilaman Instagramnya.
Berikutnya, bupati meninjau Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal yang saat ini juga dalam proses pembangunan.
Sementara, Kepala Dinas PU Kutim, M Muhir memastikan dua kegiatan pelaksanaan peningkatan jalan poros Rantau Pulung-Batu Ampar akan selesai pada akhir Desember 2022
Menurut Muhir dua paket pekerjaan dipastikan selesai akhir Desember adalah yang saat ini terus digenjot pengerjaannya, pertama peningkatan jalan poros Rantau Pulung, Desa Himba Lestari dan Poros Desa Himba Lestari ke Kecamatan Batu Ampar.
“Saya memastikan kedua proyek peningkatan jalan dengan kondisi akhir diaspal selesai tepat waktu. Bahkan sebelum masa kontrak berakhir sudah selesai,” kata Muhir saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Kadis PU Muhir menyebutkan, peningkatan jalan poros Rantau Pulung, Desa Himba Lestari seanjang 1,2 kilometer dengan nilai kontrak Rp 6,95 miliar.
Kemudian paket yang satunya adalah peningkatan jalan poros Himba Lestari sepanjang 870 meter, kontrak pekerjaan sampai 20 Desember dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 4,722 miliar.
Muhir mengatakan, saat ini progres jalan poros Rantau Pulung Desa Himba Lestari mencapai 50 persen, sedangkan Jalan Poros Desa Himba Lestari mencapai 45 persen.
Sedangkan anggaran untuk pelaksanaan dua paket kegiatan bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun 2022
Muhir menambahkan pula, pemerintah berharap masyarakat bisa bersabar dengan kondisi jalan yang saat ini masih banyak rusak dan perlu dibenahi dan ditingkatkan “Jadi masyarakat kami harap bersabar mudah-mudahan curah hujan tidak tinggi, agar pekerjaan bisa selesai sebelum kontrak berakhir,” tandasnya. (ref)
