spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kutim Naikkan Insentif Guru, Bupati: Kinerja Juga Harus Ditingkatkan

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menaikkan nilai insentif Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) pada 2022. Langkah ini untuk meningkatkan kinerja pegawai, terutama pada bidang pendidikan agar kinerja guru lebih maksimal.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman meminta dengan peningkatan TPP itu, kinerja para guru juga harus ditingkatkan lagi kebijakan Pemkab Kutim tersebut dapat dibuktikan dan tidak berjalan sia-sia. “Jadi harus dilihatkan kepada publik bahwa apa kami berikan memang sudah sewajarnya dilakukan,” paparnya.

Untuk besaran insentif yang diterima guru, Ardiansyah tak bisa memberikan jawaban detail. Namun ia menjelaskan, jika TPP bertambah berdasarkan ijazah pendidikan pegawai, kepangkatan, dan lama masa pengabdian.

“Semua yang tahu hitung-hitungannya adalah Dinas Kepegawaian. Tapi ada standar yang jelas ditetapkan dan tidak berlaku untuk guru saja,” beber politisi PKS itu.

Senada, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Irma Yuwinda menyebutkan, Pemerintah Kutim sangat serius memperhatikan kesejahteraan dengan menaikkan insentif pendidik dan tenaga kependidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutim.

BACA JUGA :  Camat dan Kades Diminta Kawal TPSS Kecamatan di Kutim

“Kenaikan nilai insentif bagi guru aparatur sipil negara yang diberikan ini tentunya berbeda-beda, disesuaikan dengan golongan yang sudah ditetapkan,” kata Irma Yuwinda, Kamis (20/10/2022).

Selain itu, kata Irma, penyaluran insentif ini salah satu visi-misi Bupati Ardiansyah dan Wabup Kasmidi Bulang, yakni dalam rangka mensejahterakan dan memotivasi para pendidik dan tenaga pendidik untuk menciptakan generasi emas di Kutim.

“Kenaikan insentif untuk guru ini tidak hanya bagi tenaga pendidik ASN saja, tetapi semua disamaratakan kepada tenaga pendidik yang non-ASN,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya kenaikan ini membuat para guru lebih bersemangat lagi dalam mengajar. Selain itu juga nantinya ada pengawas dan penilik yang akan melakukan pengawasan di setiap sekolah.

“Dengan meningkatkan insentif diharapkan para guru pun semakin mencintai pekerjaannya. Jangan sampai insentifnya naik, tapi kerjanya malas-malasan,” tandasnya. (ref/ADV)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img