TANJUNG REDEB – Pasar senja Kampung Sei Bebanir Bangun merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat. Pasalnya, tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli itu, menjadi wadah bagi petani dan nelayan menjual berbagai komoditas.
Namun terkadang, kondisi pasar tersebut becek setelah diguyur hujan. Hal itu menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman.
Dia mengatakan, agar masyarakat merasa nyaman saat berbelanja kebutuhan dapur, diperlukan pengaspalan jalan sekitar 500 meter.
“Ini harus jadi perhatian Pemkab Berau. Sebagai pelayan masyarakat, tentu harus memerhatikan kondisi jalan, agar pembeli yang ingin belanja tidak terganggu dengan beceknya jalan,” ungkapnya, Senin (17/10/2022).
Dirinya mendorong Pemkab Berau untuk segera melakukan peningkatan jalan di Pasar Senja itu. Sebab, kata dia, kolaborasi lintas sektoral dibutuhkan. Tujuannya agar hal tersebut terealisasi.
“Lalu dari sisi anggaran agar program prioritas kampung dapat tercapai,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga membeberkan, penataan kios pedagang di Pasar Senja Kampung Sei Bebanir Bangun. Dikatakannya dibutuhkan beberapa kios untuk menerima pedagang dalam jumlah banyak.
“Ada beberapa los pasar yang belum cukup menerima pedagang. Kekurangannya ada 30 los lagi,” bebernya.
Sakirman berupaya menyediakan lokasi permanen untuk pedagang. Jika tidak dapat permanen, ditegaskannya, semi permanen dapat dilakukan.
Bukan tanpa sebab, lanjutnya, selain agar kelihatan lebih rapi dan tertata, pembeli yang datang juga dapat bertransaksi dengan nyaman.
“Paling tidak pembeli yang berbelanja dan pedagang yang berjualan tidak kepanasan atau kehujanan,” tuturnya.
Kendati demikian, pembeli yang datang ke pasar senja itu tidak hanya dari masyarakat Kampung Sei Bebanir Bangun saja, melainkan juga masyarakat Tanjung Redeb.
“Karena itu pusat ekonomi warga Bangun, maka perlu fasilitas penunjang agar ekonomi masyarakat meningkat,” tandasnya. (Dez/Adv)