spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Kendala Program Pamsimas, DPRD Kukar Minta Kajian Diperjelas

TENGGARONG – Kebutuhan dasar Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), masih jadi perhatian DPRD Kutai Kartanegara (Kukar). DPRD berharap masalah ini tuntas, pada akhir 2022.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Kukar Sopan Sopian, belum optimalnya program Pamsimas salah satunya terjadi di Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis. Fasilitas yang dibangun sejak 2019, belum maksimal menyediakan air bersih bagi warga.

Pengerjaan proyek yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kukar, hingga kini belum rampung. Penyebabnya, belum terkoneksinya antara filter dan jaringan penampungan air. Sehingga masyarakat harus kembali memanfaatkan sumber air dari sumur bor dan pompa air dari Sungai Mahakam, untuk kemudian disalurkan ke seluruh penampungan air milik warga.

Hal ini juga berlaku di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun. Fasilitas Pamsimas yang dibangun selama 3 tahun terakhir belum juga berfungsi maksimal. Kali ini, disebabkan karena minimnya  tenaga listrik untuk mengoperasikannya.

“Dana yang dikeluarkan ini APBD, tentunya harus ada penuntasan penyelesaian kegiatannya, dan ini program yang sangat dibutuhkan masyrakat,” jelas Sopan Sopian, Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPRD Kukar Serahkan Puluhan Papan Interaktif untuk Perangkat Desa

Sopan menyoroti kajian yang seharusnya dimatangkan oleh dinas terkait, sebelum pengerjaan program Pamsimas dilakukan. Sehingga bisa diketahui kendala apa saja yang akan muncul di lapangan. Baik dari kesiapan pengelolaan masyarakat itu sendiri, ataupun faktor teknis lainnya.

“Jadi program APBD ini tidak sia-sia dibangun,” tutupnya. (adv/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img